MALANG (Lenteratoday) - Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Arjosari melonjak dua kali lipat atau naik hingga 100 persen. Rute Jawa Tengah dan Sumatera menjadi salah satu tujuan yang paling banyak dipesan oleh penumpang bus AKAP.
Agen tiket Perusahaan Otobus (PO) Handoyo, Romi, mengatakan menjelang liburan ini, tiket keberangkatan mulai tanggal 5-9 April 2024 hampir ludes dipesan oleh para pemudik.
"Kalau tanggal-tanggal sekarang ini masih belum habis tiketnya. Jadi tiket yang hampir habis dipesan itu mulai tanggal 5-9 April. Kalau tanggal 10 ke atas itu mulai landai lagi untuk pemesanan tiketnya," ujar Romi, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (3/4/2024).
Selain meningkatnya permintaan tiket, Romi juga mengonfirmasi mulai adanya kenaikan harga tiket bahkan hingga 100 persen. Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi per Rabu (3/4/2024) ini dan diperkirakan hingga 21 April mendatang.
Kenaikan harga juga berlaku untuk rute-rute yang menjadi favorit, seperti tujuan ke Jawa Tengah dan Sumatera. Sebagai contoh, Romi menyampaikan, harga tiket menuju Yogyakarta yang semula Rp 150 ribu, kini telah mencapai Rp 260 ribu. Begitu juga untuk tujuan Jakarta, harga tiket naik sebesar Rp 30 ribu dari Rp 330 ribu menjadi Rp 360 ribu.
"Nah kalau untuk tujuan Sumatera naiknya 10 persen dari harga normal," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Arjosari, Maria Margareta, menegaskan dalam hal pengaturan tarif untuk bus AKAP, keputusan sepenuhnya berada di tangan perusahaan otobus (PO). Meskipun demikian, ia menekankan, pengaturan tarif tetap harus mengikuti ketentuan batas atas dan batas bawah yang berlaku.
"Karena kami gak bisa ikut menentukan (besaran tarif). Dari pemerintah sebenarnya juga gak ada menentukan batasannya, karena kan ini sifatnya sementara, pas mudik lebaran saja," ujarnya.
Maria juga memperkirakan, kenaikan harga tiket akan mencapai puncaknya pada H-2 atau H-1 menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, di mana harga tiket dapat melonjak hingga 100 persen. Namun, setelah periode tersebut berlalu, ia meyakinkan bahwa harga tiket akan kembali normal.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
