MADIUN (Lenteratoday) - Jelang Lebaran, ratusan warga pada 3 desa di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun kembali terendam banjir, Selasa(9/4/2024) dini hari tadi.
Ketiga desa yang terendam banjir tersebut yakni Desa Kedungmaron, Desa Kedungrejo dan Desa Klumutan di Kecamatan Pilangkenceng, Suparno salah satu warga Desa Kedungrejo mengatakan bahwa usai menikmati makan saur ia mendengarkan suara gaduh diluar rumahnya. "Saat dilihat ternyata warga panik karena air semakin naik dan masuk kedalam rumah, ini banjir paling besar dan biasanya tidak setinggi ini. Padahal besok mau lebaran jajan makan sudah dikumpulin dirumah,” kata Suparno, Selasa(9/4/2024).
Menurut warga kejadian kejadian banjir ini adalah kali kedua di bulan Ramadan, tapi ini yang paling parah dibandingkan kejadian sebelumnya.
“Tadi tiba-air naik pas saya beli makan saur, padahal tidak ada hujan saat itu. Ini sekarang rumah saya sudah terendam,” kata Lies Wikan, salah satu warga yang terdampak banjir.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis,mengatakan banjir ini akibat dari luapan dari sungai jeroan akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di gunung Pandan.
“Yang paling terdampak banjir adalah desa Klumutan, kemudian air akan turun ke Desa Kedungmaron dan Desa Kedungrejo,” ujar Boby.
Boby mengingatkan jika debit air terus naik tidak menuntup kemungkinan banjir akan meluas ke wilayah lainnya. Hingga saat in pihak BPBD belum bisa memeberikan keterangan berapa rumah warga yang terdampak akibat bajir kali ini.
Repoter : Wiwiet Eko Prasetyo/Editor:Ais
.jpg)
