MALANG (Lenteratoday) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap tren penyakit selama momen Lebaran. Pihaknya memberikan imbauan khusus kepada warga agar menjaga pola makan.
"Ini kan memang perayaan setahun sekali, tradisi Lebaran di mana banyak keluarga berkumpul. Ya tentu kita hormati tradisi itu. Artinya, ya pasti mayoritas masyarakat kalau Lebaran itu ada tradisi slametan, Kupatan, nah itu kan tradisi. Cuma memang harus dibatasi pola makannya, jangan berlebihan," ujar Husnul, Rabu (10/4/2024).
Husnul menambahkan, penting bagi masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan tertentu. Terlebih pembatasan untuk mengonsumsi makanan yang dapat mengganggu pencernaan, seperti makanan yang tinggi santan atau pedas.
Lebih lanjut, Husnul mengingatkan, pola makan berlebihan selama Lebaran dapat meningkatkan risiko penyakit seperti peningkatan gula darah, tekanan darah tinggi, dan diare. Oleh karena itu, imbauan ini diberikan sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan selama momen Lebaran.
"Misalnya makanan yang banyak santannya, kemudian mungkin yang pedas-pedas. Nah itu sebaiknya dibatasi, bukan tidak diperbolehkan, tapi dibatasi. Kalau terlalu banyak akan menghambat atau menggaggu pencernaan," jelasnya.
Husnul kembali menekankan agar masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tetap memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang, sebagai upaya untuk menghindari risiko penyakit yang sering terjadi selama perayaan ini.
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati
.jpg)
