MALANG (Lenteratoday) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah menerapkan pengalihan arus lalu lintas, sebagai dampak dari amblasnya aspal di perempatan Jalan Ranugrati, Sawojajar. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan.
Langkah ini diperlukan untuk mendukung kelancaran dalam pengerjaan perbaikan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas.
Berdasarkan pantauan di lapangan, nampak situasi lalu lintas yang padat merayap. Terutama, terlihat kepadatan arus lalu lintas di perempatan Ranugratis yang hendak menuju Jalan Danau Toba.
Pengalihan arus lalu lintas ini mengarahkan pengendara untuk belok kiri menuju Jalan Raya Sawojajar dan menggunakan area U-turn atau putar balik untuk melanjutkan perjalanan menuju Jalan Danau Toba.
"Pengalihan arus lalu lintas harus dilakukan mengingat adanya pengerjaan fisik yang perlu didukung agar kelancaran dalam pengerjaan perbaikan ini lebih terjamin," ujar Widjaja, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (19/4/2024).
Pria yang akrab dengan sapaan Jaya, ini mengatakan, pengalihan arus lalu lintas sementara ini akan mengarahkan kendaraan dari arah barat yang hendak menuju ke timur, untuk berbelok kiri menuju Jalan Raya Sawojajar.
Begitu pula untuk kendaraan yang dari arah selatan menuju ke Jalan Sawojajar, akan diarahkan untuk belok kiri menuju arah barat terlebih dahulu, melalui Jalan Dirgantara dan berputar di Jalan Sunda.
"Jadi dari arah barat menuju ke timur, itu kan biasanya bisa lurus langsung, nah ini kita arahkan untuk belok kiri menuju Jalan Sawojajar untuk selanjutnya bisa melakukan U-turn atau putar balik di area U-turn terdekat," tambahnya.
Lebih lanjut, Jaya menjelaskan, untuk mengatur arus lalu lintas ini, pihaknya akan bekerja sama dengan Satlantas Polresta Malang.
Sementara itu, terkait dengan lama penerapan pengalihan arus lalu lintas ini, Jaya menyatakan hal tersebut akan tergantung dari lama pekerjaan perbaikan. Estimasi sementara yakni sekitar 4-5 hari, namun hal ini dapat berubah tergantung dari kesiapan jalan untuk dilewati kembali.
"Karena ini kan juga menyangkut kekuatan dari bangunan jalannya, jangan sampai begitu baru selesai langsung dilewati kendaraan. Yang pasti setiap hari akan kami siagakan personel. Kami juga menggunakan peralatan yang sudah disiapkan yakni dengan memasang water barrier," tukasnya (*)
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
