KEDIRI (Lenteratoday)-Pj Wali Kota Kediri Zanariah memantau kondisi 3 sumber mata air di Kota Kediri. Kunjungan ini bertujuan memantau kawasan pengelolaan sarana prasarana, hingga kebermanfaatan sumber mata air.
Pj Wali Kota Kediri pun meminta kepada pengelola agar dijaga dan dipelihara. Salah satunya dengan melarang digunakan untuk mencuci. Sebab sabun cuci ini dapat membunuh ikan-ikan yang ada di sumber sehingga merusak keseimbangan ekosistem.
"Sangat disayangkan sumber mata air yang masih jernih ini untuk mencuci pakaian. Deterjen yang digunakan untuk mencuci itu yang bahaya. Jadi tidak boleh lagi masyarakat mencuci pakaian di sumber mata air ini. Nanti kita carikan solusi untuk masyarakat yang biasa mencuci di sumber mata air ini," terang Zanariah dikutip dari keterangan resmi, Minggu (21/4/2024)
Diketahui kunjungan dikakukan pada Sabtu (21/4/2024). Lokasinya adalah Sumber Bulus dan Sumber Cakarsi di Kelurahan Tosaren serta Sumber Soyo di Kelurahan Bawang.
PJ Wali Kota Kediri juga menambahkan, manfaat menjaga sumber mata air ini agar tetap jernih. Selain itu agar nanti anak cucu bisa menikmati, serta dapat terus memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat di sekitar sini.
Ketiga sumber mata air tersebut juga dimanfaatkan sebagai ruang publik, sarana hiburan sekaligus lahan mata pencaharian masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, PJ Wali Kota Kediri menekankan apabila sumber ini menjadi tempat wisata, baik pengelola maupun pengunjung harus bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Tegur apabila ada yang melanggar, jangan didiamkan saja. Jangan sampai ekosistem di sumber mata air ini rusak," imbuhnya.
Zanariah mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keberadaan pohon-pohon ini. Karena keberadaan pohon ini telah memberi banyak manfaat mempertahankan eksistensi air tanah. Pemkot Kediri pun terus berkomitmen menjaga sumber mata air dengan melaksanakan penanaman pohon secara bergilir di beberapa titik.
Turut mendampingi Kepala DLHKP Kota Kediri Imam Muttakin, Camat Pesantren Widiantoro, Camat Kota Arief Cholisudin Yuswanto, Kabag Prokompim Adi Wicaksono, Lurah Tosaren Joko Prayitno, dan Lurah Bawang Ahmad Sofan Alif Fatikan, Pokdarwis Sumber Bulus, Sumber Cakarsi, dan Sumber Soyo.
Reporter: Gatot Sunarko,rls / Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
