JAKARTA (Lenteratoday)- Timnas U-23 Indonesia menaklukkan Korea Selatan (Korsel) U-23 dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/3/2024) dini hari WIB. Sayang, Rafael Struick tak bisa berpartisipasi di semifinal nanti karena terkena akumulasi kartu kuning.
Struick mencetak brace di pertandingan ini, masing-masing gol dicetak di menit 15 dan 45+3. Skor 2-2 berlanjut hingga perpanjangan waktu dan pada akhirnya Indonesia menang 11-10 via adu penalti.
Masalahnya, dalam laga ini, Struick diganjar kartu kuning di menit 20 usai melanggar Eom Ji-sung. Sebelumnya, striker ADO Den Haag itu sudah pernah mendapat kartu kuning saat melawan Yordania di fase grup.
Secara aturan, tidak ada istilah pemutihan kartu di Piala Asia U-23. Jadi, kartu kuning yang didapat pemain di fase grup bisa terakumulasi di fase gugur.
Shin Tae-yong harus mengatur strategi agar Timnas U-23 Indonesia tetap tampil maksimal di semifinal Piala Asia U-23. Masih ada beberapa pemain lain yang bisa berposisi sebagai striker yakni Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, atau bahkan Kelly Sroyer.
Kini, Timnas U-23 Indonesia akan menunggu pemenang antara Arab Saudi dan Uzbekistan untuk menyambut babak semifinal Piala Asia U-23. Laga semifinal Timnas U-23 kembali digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Minggu (29/4/2024) pukul 21:00 WIB.
Kemenangan dari Korsel membawa Timnas U-23 lolos ke semifinal Piala Asia dan tinggal selangkah lagi meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Timnas U-23 bisa melaju ke Olimpiade Paris 2024, jika berhasil tembus ke babak final atau menyandang predikat sebagai peringkat ketiga Piala Asia U-23.
Jika kalah dalam perebutan tempat ketiga, 'Garuda Muda' masih miliki kans tembus ke Olimpiade dengan cara melakoni laga playoff melawan wakil Afrika, Guinea, yang menempati posisi keempat Piala Afrika U-23 2023.
Usai kemenangan Timnas, Struick mengungkapkan perasaannya."Saat skor 2-2, kemudian berlanjut ke extra time, saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya," katanya.
"Alasan [kami menang] karena kami adalah tim, kami menang. Lihat suporter, saya pikir ada 5 ribu atau mungkin 10 ribu fan Indonesia, kami berjuang 120 menit, jadi itu adalah alasannya," pungkasmya.
Reporter:dya,ist|Editor:widyawati
.jpg)
