13 April 2025

Get In Touch

54 Proyek di Surabaya Potensi Timbulkan Kemacetan, Pemkot Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

Salah satu proyek pengerjaan box culvert di Benowo yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Salah satu proyek pengerjaan box culvert di Benowo yang dilakukan Pemkot Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday)- Sebanyak 54 titik proyek pembangunan di Kota Surabaya, berpotensi menimbulkan kemacetan. Terutama proyek saluran atau boc culvert, yang pasti mengganggu arus lalu lintas.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) mengimbau warga mencari jalan alternatif.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan saat ini pemkot tengah gencar melakukan pembangunan saluran atau box culvert di beberapa titik lokasi. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga atau pengguna kendaraan agar mencari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan.

"Pembangunan saluran sudah konsekuensinya macet dan mengganggu utilitas, sudah kita pikirkan. Jadi kami harap warga dapat menyadari, dengan melihat manfaat jangka panjangnya," kata Syamsul, Jumat(3/5/2024).

Syamsul mencontohkan pembangunan proyek saluran diversi Gunungsari Banyu Urip beberapa waktu lalu. Saat itu, pembangunan saluran untuk penanggulangan banjir di sana berdampak pada kemacetan arus lalin di area sekitar.

"Itu dulu (ketika pembangunan) juga macet, kalau hujan banjir. Makanya kita bangun box culvert, sekarang sudah tidak banjir, sudah tidak macet," sebutnya.

Untuk itu, Syamsul berharap masyarakat atau pengendara dapat menyadari manfaat jangka panjang dari pembangunan saluran. Terlebih, kemacetan dampak dari proses pembangunan itu juga bersifat sementara.

"Jadi pembangunan ini hanya mengganggu (arus lalin) sementara saja," tuturnya.

Syamsul mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 54 titik lokasi pembangunan saluran di Kota Surabaya, yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Jumlah tersebut terdiri dari 35 proyek di bidang pematusan dan 19 sisanya adalah bidang jalan.

"Sekitar 50 an se-Surabaya itu yang potensi menimbulkan kemacetan, untuk sementara warga dapat mencari jalan alternatif lain," ungkapnya. 

Ia menyebut beberapa lokasi pengerjaan saluran yang berpotensi menimbulkan kemacetan di antaranya, adalah pembangunan saluran di Jalan Keputih Tegal Timur. Kemudian, Jalan HR Muhammad (Sisi Selatan), di Jalan Kertajaya (Sisi Selatan), Jalan Raya Manyar Sabrangan (wilayah RW 1 dan 2) dan Jalan Arief Rachman Hakim.

"Nanti yang besar sebentar lagi kita mulai, seperti di Mayjend Sungkono ini juga potensi macet. Begitu (pengerjaan) HR Muhammad selesai, Mayjend Sungkono kita mulai," pungkasnya. 

Sementara itu, Ari Susanto salah satu warga Benowo mengaku sering terjebak macet di sekitar kawasan Pondok Benowo Indah, Pakal, Surabaya. Bahkan ia berharap, pengerjaan box culvert di kawasan tersebut dapat segera terselesaikan agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Karena kalau pagi biasanya kena macet, kan bareng juga sama anak sekolah. Kalau cari jalan alternatif pasti kena macet juga, semoga saja segera dituntaskan pengerjaannya," tukasnya. 

Reporter:Amanah/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.