Sampang - Sekitar 2.000 massa mendatangi kantor DPRD Sampang untuk menyampaikan penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), Senin (6/7/2020).
Massa yang ditang diataranya dari Massa Fron Pembela Islam (FPI) dan Serikat Islam. Dalam Aksi tersebut dihadiri oleh sebagian Kiyai, Ulama' serta para Habaib diantaranya KH. Karror Sunhaji, KH. jakfar Shodiq Mantan DPR RI.
Sebagaimana telah diketahui oleh lapisan masyarakat Indonesia bahwa RUU HIP telah menui Pro dan kontra, baik di kalangan DPR maupun para Kiyai, Habaib dan Ulama, hal ini karena RUU HIP dinilai tidak relevan dengan Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan ediologi Negara.
Dalam aksi tersebut ada beberapa pernyataan sikap yang menjadi tuntutan Serikat Islam (SI), FPI, dan Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) dibacakan oleh KH.Jakfar Shodiq adalah yang pertama mengutuk dan menolak segala upaya apapun yang merusak Pancasila sebagai konsensus para Funding Father Bangsa Indonesia baik yang dilakukan oleh individu, kelompok, maupun lembaga pemerintah.
Yang kedua adalah menolak hidupnya ajaran komunis, marxisme dan lininisme di bumi nusantara, baik gerakan kemasyarakatan maupun Politik. Ketiga, Mendesak kepada pihak yang berwenang untuk membatalkan RUU HIP secara permanen.
Kemudian yang keempat, siapapun yang ada dibalik munculnya serta pembahasan RUU HIP di DPR agar diadili sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia. Serta himbauan kepada masyarakat agar terus waspada terhadap munculnya faham yang merusak Pancasila.
Aksi massa tersebut langsung disambut oleh ketua DPRD Sampang Faddol, serta para Anggota DPRD yang lain dalam sambutannya menyatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan akan segera disampaikan ke pusat.
"Tuntutan saudara-saudara yang hadir disini baik para Kiyai, Habaib dan Ulama' akan kami sampaikan tidak menunggu nanti apalagi besok, dalam hitungan detik kami akam langsung sampaikan melalui Fax, dan boleh di saksikan langsung oleh perwakilan atau kordinator aksi jelas Ketua DPRD," katanya.
Setelah sambutannya langsung meninggalkan tempat bersama perwakilan kiyai, ulama dan Habaib untuk masuk menyaksikan pengiriman surat melalu Fax. (az)
.jpg)
