19 April 2025

Get In Touch

Setelah 25 Tahun, Warga Keputih Tegal Baru Surabaya Bisa Nikmati Air Bersih 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, saat menghadiri acara tasyakuran air bersih di Lapangan Keputih Tegal Timur Baru, Kecamatan Sukolilo Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, saat menghadiri acara tasyakuran air bersih di Lapangan Keputih Tegal Timur Baru, Kecamatan Sukolilo Surabaya

SURABAYA (Lenteratoday)- Ratusan warga di kawasan Jalan Keputih Tegal Baru Kota Surabaya akhirnya bisa menikmati air bersih PDAM Surabaya setalah 25 tahun menanti. 

Ratusan warga di kawasan itu telah menjadi pelanggan reguler melalui program Sambungan Rumah (SR) PDAM setelah sebelumnya berstatus pelanggan master meter 

Ketua RT 04/RW 08 Kelurahan Keputih Surabaya, Supriadi mengaku bersyukur dan senang karena setelah 25 tahun, akhirnya dapat menikmati layanan bersih air PDAM. Pasalnya, sejak Februari hingga Maret 2024, sebanyak 480 rumah bisa menikmati layanan air bersih melalui program SR PDAM.

"Warga sangat senang sekali, bersyukur karena setelah 25 tahun bisa mendapatkan SR PDAM. Untuk pemasangannya dari bulan Februari sampai Maret 2024, akhirnya sebanyak 480 rumah sudah teraliri SR PDAM. Saat ini masih ada sekitar 110 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi pelanggan master meter,” kata Supriadi, Kamis (23/5/2024)

Sebelumnya, warga di kawasan tersebut menikmati layanan air bersih melalui program master meter PDAM. Pada layanan master meter, warga mengeluarkan biaya sebesar Rp8.000 per kubik. 

“Sekarang dengan sambungan ini menjadi Rp2.000 per kubik. Selisih Rp6.000 dan Alhamdulilah warga sangat bersyukur sekali. Untuk bapak Wali Kota Eri Cahyadi, kami menyampaikan terima kasih karena air PDAM sudah bisa dinikmati warga dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat ini ratusan warga di kawasan tersebut dapat menikmati layanan air bersih PDAM dengan harga yang lebih terjangkau.

“Ini menjadi pembelajaran pemerintah kota untuk memprioritaskan pembangunan yang tak terlihat mata, seperti stunting, jamban, hingga layanan air PDAM. Terima kasih kepada  PDAM, lurah, dan camat yang terus bergerak kepada masyarakat untuk memberikan layanan dan inovasi yang baru,” kata Eri.

Eri mengungkapkan, jika dahulu warga di kawasan Jalan Keputih Tegal Baru Kota Surabaya ini, hanya mendapatkan air melalui kiriman tangki PDAM. Namun sejak tahun 2015, mereka kemudian menjadi pelanggan master meter PDAM.

Menurutnya, peralihan status dari pelanggan master meter PDAM, menjadi pelanggan reguler melalui program SR PDAM ini dapat terlaksana setelah Dinas PU Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur mengijinkan penggunaan lahan. PDAM kemudian membantu memasang jaringan pipa dengan panjang 1,78 kilometer untuk memasok air bersih secara langsung.

Sementara itu, Direktur Operasi PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko mengatakan, ketika warga ingin mendapat layanan air mereka terkendala status kepemilikan lahan. Maka secara administrasi tidak dapat melayani Pasang Baru PDAM, saat itu solusinya adalah menggunakan master meter. 

Kemudian, sejak tahun 2023, PDAM mencoba membantu warga berkomunikasi dengan Dinas PU Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur selaku pemilik lahan (*)

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.