
PemerintahAmerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melarang aplikasi TikTok dinegeri ini sebagai salah satu cara potensial untuk membalas China terkaitpenanganan virus Corona (Covid-19).
Haltersebut dikonfirmasikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa(7/7/2020) waktu setempat, satu hari setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeomengatakan bahwa pejabat pemerintah sedang mempertimbangkan larangan aplikasipopuler yang diinduki perusahaan China ByteDance Ltd. itu.
“Ya,ini sesuatu yang sedang kami pertimbangkan,” jawab Trump dalam sebuah wawancaradengan Gray Television tentang pernyataan Pompeo.
“Inipersoalan besar. Apa yang terjadi pada China dengan virus ini, apa yang telahmereka lakukan terhadap negara ini dan seluruh dunia adalah memalukan,”sambungnya, seperti dilansir Bloomberg.
Trump tidakmenjabarkan secara spesifik tentang keputusan yang mungkin akan diambilpemerintah. Dia menuturkan bahwa pelarangan TikTok adalah "salah satu daribanyak" cara yang ingin ia lancarkan kepada pemerintah China karenaCorona.
Virusmematikan itu telah menginfeksi hampir 3 juta orang di AS dan menewaskan lebihdari 130.000 orang hingga kini.
Di AS,dukungan untuk Trump sendiri telah melorot karena kritik seputar penanganannyaterhadap wabah ini, termasuk penolakannya untuk secara tegas mendesakmasyarakat Amerika mengenakan masker.
Sementaraitu, menanggapi komentar Pompeo mengenai kekhawatiran soal kepemilikan platformTokTok sebagai salah satu alasan pertimbangan larangan, pihak TikTok menegaskantidak memberi data para penggunanya ke China.
“TikTokdipimpin oleh CEO asal Amerika, dengan ratusan karyawan dan pemimpin yangmengawasi keselamatan, keamanan, produk, dan kebijakan publik di AS,” ujarseorang juru bicara perusahaan.
“Kamitidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah China dan kami jugatidak akan melakukannya jika diminta,” tegasnya.
Bulanlalu, TikTok mulai mempekerjakan mantan eksekutif Walt Disney Co. Kevin Mayersebagai CEO. Mayer juga menjabat sebagai Chief Operating Officer ByteDance.
Di AS, aplikasi TikTok telah diunduh lebih dari 165 juta kali, menurut perkiraan firma intelijensi aplikasi mobile SensorTower.
TikTok telah membantah tuduhan bahwa platform ini merupakan ancaman bagi keamanan nasional AS (Int).