
AGAM (Lenteratoday) - Gunung Marapi yang ada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter.
Dengan adanya erupsi ini, warga diminta waspada. Karena banjir lahar dingin masih mengancam. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 10.57 WIB.
"Gunung Marapi mengalami erupsi siang ini, letusan disertai lontaran abu vulkanik dengan ketinggian lebih dari 600 meter dari atas puncak," kata Teguh Purnomo dalam keterangan kepada wartawan seperti dirilis detik.com, Jumat(7/6/2024).
Dari catatan pos pemantau, erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 3 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 12 detik.
Diungkapkan Teguh, abu vulkanik yang keluar dari Gunung Marapi menyertai letusan terpantau mengarah ke arah barat.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah barat," katanya.
Pasca letusan itu, Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level III Siaga. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah. Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai, aliran banjir lahar dingin yang dapat terjadi.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar," imbuhnya.
Editor:Ais