SURABAYA (Lenteratoday)- Belum lama ini, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr Mohammad Nasih bersama jajarannya menghadiri undangan diskusi dari presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nasih mengaku jika pertemuannya dengan Prabowo tidak membahas mengenai politik.
"Pertemuan akhir minggu lalu. Kita enggak berbicara ke politik. Murni masalah pendidikan," kata Prof. Nasih ketika dikonfirmasi, Senin(10/6/2024).
Ia menyebut jika pertemuannya dengan Prabowo, untuk membahas sejumlah gagasan atau ide terkait bagaimana dunia pendidikan Indonesia ke depan. Misalnya saja terkait biaya sekolah lebih murah, hingga UKT (Uang kuliah Tunggal) bisa diturunkan.
"Kita memberi masukan-masukan, karena isu yang sedang menarik sekarang UKT dan lain-lain. Dari diskusi itu kemudian muncul beberapa gagasan, bagaimana pengelolaan dana pendidikan lebih efisien dan efektif. Sehingga kesan pendidikan khususnya pendidikan tinggi mahal bisa benar-benar diatasi," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada presiden terpilih Prabowo agar menganggap pendidikan adalah segalanya. Tak lupa, ia juga berpesan bahwa para rektor ingin agar presiden benar-benar mempunyai fokus dan perhatian luar biasa, kepada peningkatan dunia pendidikan di Indonesia.
"Kita mohon kepada presiden terpilih bahwa benar-benar menganggap pendidikan itu segalanya. Karena sumber utama pendidikan, ekonomi pun kalau enggak ada pendidikan enggak bisa maju. Hukum pun disinggung, kalau pendidikan hukum tidak bagus maka tidak bisa baik. Jadi pendidikan itu penting, jangan sampai dilupakan. Itu yang kita sampaikan pada pertemuan," tukasnya.
Reporter:Amanah/Editor:Ais
.jpg)
