
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baru saja meresmikan 153 Puskemas Pembantu (Pustu) dengan layanan Integrasi Layanan Primer (ILP). Penyediaan Pustu ILP ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan preventif di Kota Pahlawan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa Pustu ada di setiap kelurahan dengan layanan IPL. Layanan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan skrining kesehatan.
"Hari ini kita melakukan launching integrasi Pustu IPL di Kota Surabaya. Ini menunjukan kesehatan menjadi prioritas bagi saya selain pendidikan," kata Eri, Jumat (14/6/2024).
Eri mengungkapkan, layanan Pustu IPL bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan screening sehingga resiko atau penyakit yang lebih serius bisa dicegah. Selain itu, keberadaan Pustu dengan layanan ILP tersebut, juga sebagai langkah awal untuk mewujudkan Pos Pelayanan Keluarga di tahun 2025 mendatang.
"Jadi kita bisa tahu sebelum orang tersebut sakit karena sebelumnya sudah melakukan screening. Sehingga, nantinya setiap RW bisa memiliki data penyakit yang diderita setiap warganya. Di rumah ini ada yang stroke, ini ada yang gizi buruk dan lainnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan, sebanyak 153 Pustu ILP yang diresmikan ini beroperasional setiap Senin-Sabtu. Di setiap Pustu ILP dilengkapi dengan satu dokter umum perawat dan bidan.
"Harapannya yang datang ke Pustu ILP ini tidak hanya orang sakit, tapi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening seperti cek gula darah, tekanan darah atau ibu hamil yang ingin berkonsultasi dengan bidan," jelas Nanik.
Nanik juga mengungkapkan, Dinkes Kota Surabaya akan bekerjasama dengan Kemenkes RI untuk melengkapi fasilitas yang ada di Pustu IPL secara bertahap. "Kalau fasilitas bertahap ya, karena ini sedang dalam proses pengajuan ke Kemenkes RI. Seperti layanan gigi masih ada di beberapa Pustu dan nanti akan bertahap," ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Endang Maria Sumiwi menyebut bahwa Surabaya menjadi kota pertama dengan peresmian Pustu IPL terbanyak serentak.
Maria mengatakan, Pustu dengan layanan ILP ini merupakan strategi Kemenkes RI untuk memperkuat layanan kesehatan sekaligus implementasi dari UU Kesehatan terbaru yang disahkan bulan Agustus tahun 2023.
"UU kesehatan baru tersebut merupakan cerminan dari masa Covid-19 lalu. Dari situ kami berkesimpulan bahwa sistem kesehatan tidak kuat, lalu bagaimana menguatkannya adalah jangan sampai masyarakat sakit, caranya adalah memperkuat layanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat seperti Pustu IPL ini," ucapnya.
Selain itu, Maria juga mengungkapkan bahwa standar Pustu dengan layanan IPL adalah pemeriksaan USG, kursi ginekologi untuk pemeriksaan kehamilan, pemeriksaa gula darah, pemeriksaan tekanan darah dan gigi.
"Di Surabaya ini saya lihat juga sudah lengkap tinggal nanti bertahap untuk alat-alat canggih lainnya. Ke depan kami juga mendorong agar setiap Pustu dilengkapi dengan kegiatan Lansia dan pendampingan caregiver untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi