20 April 2025

Get In Touch

Mulai Awal Agustus 2024, Pemkot Kediri Salurkan Banmod DBHCHT 2024 Tahap I pada 5.760 Penerima

Rapat koordinasi validasi dan finalisasi data calon penerima banmod DBHCHT 2024 Tahap I Kota Kediri melibatkan kejaksaan.
Rapat koordinasi validasi dan finalisasi data calon penerima banmod DBHCHT 2024 Tahap I Kota Kediri melibatkan kejaksaan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri akan menyalurkan bantuan modal (banmod) usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 Tahap I kepada 5.760 penerima. Dijdwalkan bantuan akan mulai awal Agustus 2024.

Untuk kepentingan tersebut Pemkot Kediri menggandeng kejaksaan dalam rapat koordinasi finalisasi dan validasi data calon penerima bantuan modal (banmod) usaha DBHCHT 2024 Tahap I di salah satu hotel di Kota Kediri, Selasa (25/4/2024).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Wahyu Kusuma Wardani, menagungkapkan, penyaluran banmod usaha akan dilakukan awal bulan Agustus 2024. Sementara proses validasi data calon penerima dilakukan tim banmod berpedoman pada Peraturan Wali Kota Kediri No.5/2023 tentang petunjuk teknis pemberian banmod usaha yang bersumber dari DBHCHT.

“Sama seperti tahun sebelumnya, penyaluran akan dilakukan dalam dua tahap penerimaan. Untuk tahun ini pada penyaluran tahap I sesuai pagu anggaran banmod usaha akan ditargetkan untuk 5.760 penerima,” jelasnya.

Rakor hari ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari rakor yang diselenggarakan Disperdagin sebelumnya yang melibatkan seluruh kelurahan, pada Mei 2024 lalu. Selanjutnya dari data penerima yang disampaikan ke kelurahan ada validasi dari kelurahan, masyarakat dan calon penerima.

“Sampai batas akhir waktu yang kita berikan ada 356 aduan yang masuk, setelah kita kroscek ternyata banyak aduan dobel. Kemudian dari data tadi kita pilah dan survei ulang kepada 52 calon penerima,” ungkapnya.

Melalui rapat hari ini, Wahyu berharap target sasaran penerima pada tahap I tahun ini dapat terpenuhi. Bagi calon penerima yang masih ada kekurangan dalam hal persyaratan, Wahyu mengimbau untuk segera melengkapi.

Ditambahkan, setiap tahun Disperdagin selalu melakukan evaluasi dan berupaya melakukan perbaikan sehingga di tahun-tahun selanjutnya penyaluran banmod usaha diharapkan bisa dilakukan dengan maksimal.

“Ini sudah tahun ke empat Disperdagin melakukan penyaluran banmod usaha yang bersumber dari DBHCHT. Saya mengapresiasi semua anggota tim yang sudah bekerja keras pada program bantuan ini yang memang membutuhkan tenaga dan pikiran kita semua karena ingin memastikan bahwa penerima betul-betul tepat sasaran,” terangnya.

Dengan diselenggarakan rakor ini Wahyu berharap banmod usaha bisa disalurkan sesuai jadwal yang ditetapkan. “Mudah-mudahan dengan validasi data hari ini tidak terjadi hal tidak diinginkan sehingga banmod usaha bisa tersalurkan sesuai jadwal, berjalan lancar dan tepat sasaran,” harapnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut tim pengamanan proyek strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Wahyu Wayono. Dalam rakor tersebut, Wahyu menyampaikan tim PPS menyambut baik kegiatan yang merupakan proses awal penetapan penerima banmod yang melibatkan berbagai pihak.

Ditambahkan, tim PPS akan selalu mendorong dan melakukan pengawalan pelaksanaan proyek strategis agar dapat berjalan dengan baik, tepat mutu, tepat sasaran penerima dan tepat waktu.

“Untuk itu kami selalu mengingatkan kepada stakeholder agar proses dilaksanakan secara obyektif, melalui verifikasi dan validasi. Kami harapkan pula dalam validasi disertakan identitas (KTP) penerima untuk meminimalisir kesalahan dan pemalsuan identitas,” terangnya.
Selanjutnya klasifikasi syarat penerima serta domisili dan domisili usaha yang disertai dokumen pendukung.

“Dalam satu KK itu hanya ada satu penerima tidak boleh dobel sehingga proses seperti ini teruji kebenaran dan ini memudahkan kita jika ada permasalahan di kemudian hari. Semoga dengan kegiatan ini tim dapat bekerja baik dan kejaksaan siap menjadi jembatan koordinasi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.