18 April 2025

Get In Touch

Warga Bergelantungan 'Menantang Maut' Melewati Jembatan yang Hampir Putus di Sukabumi

Gambar tangkapan layar pelajar di Kab. Sukabumi, Jawa Barat harus menantang maut melewati jembatan miring ke sekolah.(foto: Ist/detikJabar)
Gambar tangkapan layar pelajar di Kab. Sukabumi, Jawa Barat harus menantang maut melewati jembatan miring ke sekolah.(foto: Ist/detikJabar)

SUKABUMI (Lenteratoday) - Warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat setiap harinya harus menantang maut. Seperti dalam video beredar di media sosial dan aplikasi pesan, yang memperlihatkan adegan sejumlah pelajar dan warga bergelantungan di sebuah jembatan yang kondisinya miring dan nyaris putus.

Dari penelusuran media ini, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Diketahui jembatan itu rusak akibat meluapnya aliran sungai yang terjadi pada 29 Juni 2024.

"Jembatan itu nyaris putus akibat banjir, luapan aliran sungai pada, Sabtu 29 Juni 2024 lalu. Jadi sudah hampir sebulan ini, warga, baik itu pelajar, petani, dan aktivitas umum terpaksa harus bergelantungan seperti itu," ungkap Suparman, tokoh masyarakat Kecamatan Lengkong, Senin(22/7/2024).

Parman tidak menampik, aktivitas berbahaya itu dijalani warga setiap hari. Selain miring, kondisi jembatan menggantung itu kerap oleng ketika diterpa angin.

"Jelas berbahaya dan menantang maut, sementara aktivitas warga berjalan tiap hari. Tentunya ini diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah agar secepatnya melakukan perbaikan. Masalahnya angin kencang juga menambah tantangan bagi mereka yang melintas, berbahaya," tutur Suparman.

Dari Informasi dihimpun, jembatan itu memiliki panjang kurang lebih 65 meter dengan ketinggian dari permukaan air sekitar 1,5 meter.

Jembatan itu membentang di atas Sungai Cikaso dan menjadi penghubung antara Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

"Itu terjadi akibat musibah banjir Sungai Cikaso 29 Juni 2024 lalu, saya selaku Camat Lengkong langsung tinjau lokasi jembatan gantung tersebut. Ketika itu masih libur sekolah dan Jembatan Cigirang sebagai jalan penghubung ke Kecamatan Jampangtengah dari Kecamatan Lengkong," kata Camat Lengkong, Ade Richman dalam keterangannya kepada detikJabar.

Ade juga menegaskan pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan tersebut, ke pimpinannya di Pemkab Sukabumi. Kendati begitu, ia juga berharap ada bantuan dari dermawan untuk memberikan bantuan pembangunan jembatan.

"Sudah dilaporkan ke tingkat kabupaten, kami berharap juga ada bantuan dari dermawan atau komunitas apapun agar jembatan di Cigirang ini bisa dibangun kembali," pungkasnya.

Sumber: detikJabar/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.