19 April 2025

Get In Touch

Peringati HAN 2024, Anak-anak Rusunawa Dandangan Diajak Belajar dan Bermain

Anak-anak di Rusunawa Dandangan Kota Kediri diajak bermain sambil belajar dalam memperingati HAN 2024.
Anak-anak di Rusunawa Dandangan Kota Kediri diajak bermain sambil belajar dalam memperingati HAN 2024.

KEDIRI (Lenteratoday) - Raut wajah anak-anak di Rusunawa Dandangan sumringah seolah tahu mereka ikut menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Kota Kediri. Berbalut kegiatan ‘Minggu Bahagia’ agaknya mampu mengisi akhir pekan para generasi penerus bangsa yang masih polos ini, Minggu (28/7/2024).

Sebuah kegiatan kerjasama Pemkot Kediri bersama dengan Satgas PPA, LPA, Forum Anak dan Badan Narkotika Nasional ini sebagai upaya mewujudkan lingkungan masyarakat ramah anak, terbebas dari perundungan, kekerasan seksual, intoleransi serta aman dari penyalahgunaan narkoba melalui penguatan profil pelajar Pancasila.

Arief Cholisudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri mengapresiasi kegiatan yang syarat makna. Dikatakan, momen HAN tidak hanya ditujukan kepada anak-anak semata, melainkan juga sebagai bentuk refleksi bagi orang tua supaya lebih memperhatikan dan mengawal tumbuh kembang buah hati mereka.

“Tugas anak-anak itu ada dua, belajar dan bermain. Namun kedua tugas itu tidak akan berjalan dengan baik tanpa peran serta orangtua untuk mengarahkan dan membimbingnya,”kata dia.

Ia juga mengingatkan supaya orangtua menyeimbangkan porsi belajar dan bermain bagi anak-anak mereka. “Gempuran gadget perlu kita waspadai, terutama bagi anak-anak kita. Jangan biarkan mereka kecanduan gadget, caranya dengan sering-sering mengajak mereka untuk berkegiatan di luar berinteraksi dengan sesama,” imbuhnya.

Terlebih, menurut Cholisudin beberapa kasus perundungan bahkan kekerasan pada anak dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget oleh anak yang tidak terkontrol atau tidak diawasi dengan baik.

Senada dengan hal tersebut, Eko Lukmono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kediri mengatakan buku juga bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk memperkaya pengetahuan dan mengasah kecerdasan anak.

“Boleh main gadget, tapi ada waktunya. Lebih baik baca buku, banyak manfaat membuka jendela dunia. Anak-anak jadi lebih terampil dalam berbahasa dan berliterasi, meningkatkan imajinasi dan kreativitas, meningkatkan konsentrasi dan fokus, memperkenalkan konsep dan nilai-nilai serta menjadi sumber informasi dan pengetahuan,”ungkap Eko.

Oleh karenanya, ia berpesan supaya orangtua dan pendidik harus mendorong anak-anak untuk membaca buku secara teratur sejak usia dini.Guna mendukung upaya ini didatangkan pula mobil perpustakaan keliling dengan koleksi buku bacaan beragam. Tampak anak-anak asyik membaca buku favorit mereka sambil berinteraksi dengan kawan sebaya.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga diisi edukasi cegah perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi serta kampanye P4GN lindungi anak dari kejahatan Narkoba. Tak hanya itu, diserahkan pula santunan kepada seorang anak disabilitas yang ada di rusunawa, apartemen rakyat Dandangan Kota Kediri. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.