BATU (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memperkuat kolaborasi dan deteksi dini, untuk menjaga keamanan wilayahnya pasca penggerebekan terduga teroris di Kecamatan Junrejo, Kamis(1/8/2024) kemarin.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan hingga saat ini, Kota Batu tetap aman berkat kerja sama yang erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
“Kalau dari segi pemerintahan, saya anggap bahwa kami selalu melakukan kolaborasi yang sangat luar biasa. Pak Kapolres, Pak Dandim, setiap waktu melaporkan perkembangan situasi dan kondisi termasuk deteksi dini yang dilakukan kemarin itu sangat luar biasa menurut kami,” ujar Aries, ditemui di Balai Kota Batu, Jumat(2/8/2024) sore.
Aries menambahkan langkah konkret yang diambil oleh Pemkot Batu tidak hanya melibatkan jajaran aparat keamanan yakni TNI dan Polri, tetapi juga masyarakat. Deteksi dini yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dianggapnya sangat penting untuk menjaga keamanan.
“Jadi saya mengimbau agar ketua RT/RW, dusun, lingkungan, bahkan sampai desa dan kelurahan harus berkolaborasi untuk menjaga wilayahnya,” lanjut Aries.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur ini, juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi lingkungan sekitarnya, terutama terhadap pendatang baru.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dan keterbukaan informasi antara warga dan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya ancaman.
“Kalau ada hal-hal yang sifatnya perlu menjadi perhatian, tidak ada salahnya warga menanyakan berapa lama sih mereka (pendatang) akan ada di Kota Batu, untuk keperluan apa, dan sebagainya. Maka kalau ada itu, kami yakin semua aktivitas yang dilakukan bisa diketahui,” jelasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
