BATU (Lenteratoday) - Perputaran ekonomi dari sektor pariwisata di Kota Batu pada semester pertama 2024 telah mencapai Rp 3 triliun, mencakup pendapatan dari hotel, restoran, kafe, termasuk objek destinasi wisata di Kota Batu.
Untuk itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berkomitmen meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, dengan menargetkan total 12 juta kunjungan di sepanjang tahun ini.
"Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan BPS, satu semester di 2024 ini sudah masuk 4,9 juta kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Dari 4,9 juta itu perputaran ekonomi yang masuk ke Kota Batu sudah hampir Rp 3 triliun lebih," ujar Pj Aries, Kamis(8/8/2024).
Aries menambahkan selain didukung oleh sektor pariwisata, perputaran perekonomian di Kota Batu juga didorong dari sektor investasi, yang nilainya telah mencapai Rp 690 miliar di paruh waktu 2024 ini.
Aries menyebutkan saat ini Kota Batu telah menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan, termasuk BUMN, BUMD, dan instansi pemerintah. Untuk melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi, mulai dari outbound, family gathering, dan agenda-agenda rapat koordinasi.
Menurutnya kegiatan-kegiatan ini tidak hanya meningkatkan citra Kota Batu, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal.
"Sehingga ternyata hal-hal seperti ini juga yang memberikan dampak signifikan untuk perekonomian di Kota Batu," jelasnya.
Di sisi lain, ketika disinggung mengenai jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Kota Batu. Aries mengaku, Pemkot masih melakukan proses rekapitulasi, karena menurutnya beberapa hotel belum melaporkan data kunjungan secara lengkap.
"Tapi kalau di objek-objek kuliner, terutama di Alun-alun Kota Batu, di sana menunjukkan banyaknya wisatawan asing yang menikmati kuliner lokal. Entah itu dari Malaysia, Eropa," paparnya.
Lebih lanjut, Aries juga menyampaikan untuk mencapai target 12 juta kunjungan wisatawan di tahun ini. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi di setiap objek wisata, juga berharap pada momen liburan di semester kedua 2024 nanti, dapat memberikan dampak positif terhadap sektor wisata di Kota Batu.
"Makanya saya meminta kreatifitas dan inovasi di setiap objek wisata. Kita ini dapat julukan Kota Wisata, inovasi dan kreatifitas harus terus dilakukan. Karena itu akan menunjang dalam proses banyaknya wisatawan yang akan masuk di Kota Batu. Kalau itu tidak dilakukan, maka pasti kita akan kalah dengan daerah lain," tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
