07 April 2025

Get In Touch

Memimpin Pengibaran Bendera Merah Putih di Sekolah Partai PDIP, Ini yang Disampaikan Megawati

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memimpin Upacara HUT Ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). (ANTARA/HO-PDIP)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memimpin Upacara HUT Ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). (ANTARA/HO-PDIP)

JAKARTA (Lenteratoday) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan ciri negara yang akan berdiri kuat. Hal itu disampaikan saat menjadi pembina upacara dalam kegiatan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).

Sebagai inspektur uacara Megawati memberikan pengarahan di hadapan ribuan kader PDIP. Megawati berbicara soal hukum, proses kemerdekaan, perjuangan pada masa penjajahan, makna proklamasi, Pancasila, hingga Bung Karno.

"Hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya," kata Megawati mengutip pernyataan Proklamator RI Bung Karno.

Dari pantauan, lautan Satgas Cakra Buana tampak memenuhi Masjid At Taufiq, hingga tumpah ruah ke jalan raya. Satu sisi jalan raya Lenteng Agung ditutup demi berlangsungnya upacara.

Sebelumnya, komandan upacara meminta izin kepada Presiden Kelima RI itu untuk memulai upacara pengibaran bendera. Kemudian, pasukan pengibaran bendera pusaka (paskibraka) setelah diizinkan komandan upacara, memasuki lokasi tiang bendera yang berada tepat di depan Masjid At Taufiq.

Lagu Indonesia Raya dinyanyikan mengantar Sang Merah Putih menuju tiang tertinggi. Setelah Bendera Merah Putih berkibar, para peserta upacara diminta untuk mengheningkan cipta.

Selanjutnya, pembacaan teks Proklamasi dibawakan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana PDIP Ganip Warsito kemudian membacakan teks Pancasila. Setelah itu, Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo membacakan teks Undang-Undang Dasar 1945. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.