PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Belum lama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menyatakan bahwa angka kemiskinan ekstrem telah mencapai nol di wilayah Kota Palangka Raya. Namun, menurut anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sri Ani Rintuh, kenyataannya masih ada masyarakat yang berada di ambang garis kemiskinan.
“Secara pribadi saya melihat masih ada kemiskinan ekstrem, meskipun bisa dikatakan jumlahnya sangat sedikit, namun demikian tetap menjadi perhatian kita bersama,” ucap Sri, Rabu (4/9/2024).
Ia berpendapat jika upaya untuk mengurangi angka kemiskinan secara menyeluruh, yang dibutuhkan adalah menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
Karena dengan menyediakan peluang kerja, menjadi langkah fundamental untuk menekan angka kemiskinan agar bisa mencapai angka nol.
“Kita harus mengupayakan bagaimana caranya agar bisa membantu masyarakat terutama yang berada di pinggiran, dan membuka lapangan pekerjaan adalah kuncinya,” ungkap Sri.
Ia menambahkan, selain menciptakan lapangan pekerjaan, Pemkot didorong untuk menyediakan peluang usaha bagi masyarakat kecil. Sri juga menyoroti pentingnya program-program pemerintah yang dapat mendukung perekonomian masyarakat.
“Program pemerintah yang mendukung usaha kecil sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa lebih sejahtera, aman dan maju, terutama di bidang pendidikan,” ucapnya.
Selain itu Sri menyoroti masalah ekonomi serta penanganan masalah stunting pada anak-anak. Menurutnya, orang tua perlu diberikan edukasi mengenai cara merawat anak agar terhindar dari masalah stunting.
"Untuk menghilangkan masalah stunting harus ada kolaborasi semua pihak dan memberikan edukasi secara menyeluruh kepada para orang tua,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
