KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana melaunching Bantuan Keuangan Khusus (BKK) setiap desa di Kabupaten Kediri, bakal mendapat kucuran dana Rp 150 juta per tahun dengan total anggaran dari APBD mencapai Rp 51 miliar.
Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito ini mengatakan BKK diprioritaskan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan desa, diharapkan pembangunan infrastruktur bisa merata dan dirasakan masyarakat.
“Program ini hadir dari bawah, dan kita berikan kepada desa-desa untuk pemerataan,” jelas bupati muda berusia 32 tahun itu pada saar Launching BKK di Taman Hijau SLG, Sabtu(7/9/2024).
Lebih lanjut, bupati yang gemar bervespa itu mengungkapkan BKK akan terus dilanjutkan hingga tahun-tahun mendatang, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk peningkatan infrastruktur. Diungkapkannya sebagai bupati berkewajiban melayani masyarakat, dibutuhkan keadilan termasuk dalam proses pembangunan yang ada.
“Yang paling berat tantangan sebagai seorang pelayan masyarakat itu, harus adil kepada seluruh desa yang ada di Kabupaten Kediri,” terangnya.
Mas Dhito menegaskan kepada pemerintah desa agar melaksanakan BKK tersebut sesuai aturan yang berlaku, sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Tolong dana (BKK) ini digunakan dengan baik, tidak ada persoalan apapun. Desa maju, desa menjadi desa sejahtera,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan klaim BPJS, kepada keluarga perangkat desa serta penyerahan hadiah lomba teknologi inovasi desa.(pkp/*)
Reporter: Gatot Sunarko
.jpg)
