12 April 2025

Get In Touch

Pemkab Kediri Bekali Santri Ponpes Keterampilan Tata Boga dan Barbershop

Wabup Dewi melihat pelatihan tata boga yang dilakukan santriwati PonpesAl-Ishlah, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem.
Wabup Dewi melihat pelatihan tata boga yang dilakukan santriwati PonpesAl-Ishlah, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkab Kediri memberikan pelatihan kerja kepada 40 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem. Ada 2 pelatihan yang diberikan, yaitu pelatihan tata boga dan barbershop.

Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Minggu (22/9/2024) menjelaskan, kedua pelatihan tersebut berlangsung 6 hari, 19-24 September 2024.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menyampaikan, pelatihan ini untuk menyiapkan bekal keterampilan dan sumber daya manusia dalam mendirikan usaha bagi santri setelah lulus pendidikan di ponpes. “Harapan saya pelatihan ini bermanfaat untuk santri,” kata kata Mbak Dewi, sapaan akrab Wabup Dewi Mariya Ulfa), Sabtu (21/9/2024).

Dewi menekankan supaya para santri meningkatkan karakter percaya diri terutama dalam memulai belajar terhadap hal baru. Mulai mengembangkan keterampilan entrepreneur hingga mendapatkan hak pendidikan formal.

Seiring dengan komitmen Pemkab Kediri dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat, Mbak Dewi mendorong santri agar tidak hanya fokus menuntut ilmu agama, melainkan juga menyiapkan keterampilan dalam dunia kerja. “Jadi santri tidak hanya mengaji, tapi juga bisa mendirikan usaha sehingga lebih produktif,” terang Dewi.

Menerima pelatihan ini, Pengurus Ponpes Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Al-Ishlah, Abdul Hadi, mengatakan pelatihan ini sangat membantu para santri dalam membangun keterampilan diri. Terlebih, dalam meningkatkan kemandirian para santri.

Abdul Hadi mengapresiasi perhatian yang diberikan Pemkab Kediri di bawah kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa yang terus menunjukkan perhatian terhadap masyarakat. “Terima kasih atas program yang diberikan Mas Bup (Bupati Hanindhito). Semoga selalu memikirkan masyarakat kecil,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Ibnu Imad melalui Sekretaris Dinas Jumadi mengaku, pelatihan kerja tersebut bakal terus berlanjut di berbagai tempat, tak terkecuali di lingkungan pondok pesantren.

Diakui Jumadi, hal ini untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang membutuhkan keterampilan kerja sehingga dapat memudahkan diri mencari peluang pekerjaan. “Khusus untuk angkatan kerja atau pencari kerja di Kabupaten Kediri,” pungkasnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.