SURABAYA (Lenteratoday) - Sebuah pesawat militer IL-38 melanggar wilayah udara Jepang tiga kali di lepas pantai pulau Hokkaido paling utara, kata Kementerian Pertahanan negara itu. Hal ini memicu protes atas dugaan pelanggaran wilayah udara Jepang tersebut, Senin (23/9/2024).
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pihaknya melihat empat kapal militer China dan empat kapal Rusia di lepas pantai Hokkaido.
Kementerian Pertahanan Jepang memaparkan pihaknya memobilisasi jet militernya yang menembakkan "suar sinyal" untuk pertama kalinya terhadap pesawat Rusia yang diduga melakukan pelanggaran. Insiden itu terjadi antara pukul 1:00 siang (0400GMT) dan 3:00 siang (0600GMT).
Tokyo mengatakan pihaknya mengajukan protes "keras" kepada Moskow atas dugaan pelanggaran tersebut. Namun, tidak ada komentar langsung dari pihak Rusia.
Terutama, Rusia dan China pada hari Sabtu (21/9/2024) memulai latihan militer angkatan laut gabungan mereka di Laut Jepang.
Latihan Beibu/Interaction 2024 akan berlangsung selama satu minggu dan prajurit kedua negara akan berlatih menangkis serangan musuh simulasi dari udara, air, dan lingkungan bawah laut, serta melakukan manuver. (*)
Sumber : Anadolu | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
