09 April 2025

Get In Touch

Surabaya Resmi Jadi Kota Layak Anak Dunia, Ini 5 Langkah Inovatif yang Dilakukan Pemkot

Perayaan Hari Anak Nasional 2024 yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Perayaan Hari Anak Nasional 2024 yang dilakukan Pemkot Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya resmi menerima pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia akreditasi dari United Nations Children's Fund (UNICEF), serta bergabung dalam jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama kota layak anak di seluruh dunia. 

Dengan pengakuan tingkat dunia ini, Surabaya menjadi kota layak anak Dunia pertama di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Surabaya telah memenuhi standar internasional dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan pengakuan resmi ini adalah hasil dari perjalanan panjang Kota Surabaya, yang dimulai dengan komitmen kuat pada Child Friendly Cities Initiative (CFCI) sejak Bapak Walikota Surabaya mengirimkan surat inisiatif kepada UNICEF pada 13 September 2022 lalu.

Irvan menyebut bahwa Kota Surabaya telah melakukan berbagai inisiatif dalam proses menuju kota layak anak dunia. Ia juga merinci beberapa langkah penting, yang dicapai Surabaya dalam Perjalanan Menuju CFCI.

Pertama, adalah kebijakan yang berkelanjutan untuk anak termasuk pengembangan infrastruktur dan layanan publik yang ramah anak, serta kebijakan yang humanis bagi seluruh anak di Surabaya.

Infrastruktur tersebut antara lain, pembangunan Rumah Anak Prestasi (RAP) di 4 wilayah di Kota Surabaya, pembangunan sekretariat FAS serta podcast Si Arek FAS, pembangunan pusat informasi sahabat anak, pembangunan 487 Puspaga Balai RW, pembangunan dua day care baru milik Pemerintah Kota Surabaya dan sebagainya.

"Kedua, keterlibatan anak dalam Proses pembangunan. Anak-anak Surabaya secara aktif terlibat dalam berbagai forum publik, termasuk Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, Musrenbang RPJPD, Forum Perangkat Daerah serta berbagai Forum Konsultasi Publik memastikan suara mereka didengar dan diperhitungkan," kata Irvan, Kamis(26/8/2024).

Ketiga, Surabaya mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Utama enam kali berturut-turut dari Kementerian PPPA.

Keempat adanya kolaborasi heksahelix, yaitu kolaborasi multi-sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, media, dan organisasi internasional untuk mendukung kebijakan dan program ramah anak, didalamnya termasuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Kota Surabaya dan Jurnalis Sahabat Anak.

"Langkah kelima adalah penguatan kelembagaan dan kebijakan Kota Layak Anak dengan Penerbitan dua Perwali baru yaitu, Perwali Nomor 61 Tahun 2024 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 62 Tahun 2024 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak," jelasnya.

Irvan menambahkan bahwa selain langkah-langkah di atas, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi anak-anak Kota Surabaya lewat program inovatif seperti Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS) yang memungkinkan anak-anak terlibat langsung dalam proses pembangunan di Kota Surabaya dari proses perencanaan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.

"Pengakuan ini sekaligus menjadi pengingat akan komitmen berkelanjutan Pemerintah Kota Surabaya untuk terus melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang," tukasnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.