JEMBER (Lenteratoday) - Focus Group Discussion (FGD) Siaga Bencana Megathrust Kabupaten Jember dibuka oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jember Imam Hidayat, S.Sos., M.M., sekaligus menjadi narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PB Sudirman pada Rabu (02/10/2024).
Kegiatan FGD Siaga Bencana Megathrust diikuti oleh 450 peserta dari berbagai unsur multihelix. Narasumber yang dihadirkan selain Pjs. Bupati Jember Imam Hidayat ada juga Ma'muri dari BMKG dan Farisqi Panduardi dari Politeknik Negeri Banyuwangi yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Kabupaten Jember.
Pjs. Bupati Jember Imam Hidayat mengatakan, bahwa karena saat ini yang menggema adalah bencana yang terkait dengan megathrust. Kegiatan FGD ini sangat penting dan strategis untuk Kabupaten Jember. Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang berpotensi bencana gempa bumi, tsunami megathrust. Untuk itu perlu dilakukan mitigasi sebagai bentuk upaya mengurangi resiko bencana, karena penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama.
"Apa yang saya lihat dalam penjelasan dari Kepala BPBD Jember pada intinya semua unsur sudah siap tetapi bagaimana mengkoordinir ini yang menjadi suatu konsentrasi kita kedepan. Kita juga ingin unsur yang sudah siap ini bisa tepat sasarannya ketika terjadi bencana," ungkap Pjs. Bupati Jember Imam Hidayat.
Dari berbagai tanggapan dan masukan yang di berikan oleh beberapa unsur yang ada, diharapkan BPBD Kabupaten Jember dalam waktu dekat menyusun SOP yang tepat. Berbagai pihak juga harus terbiasa untuk melakukan simulasi bukan hanya di tingkat kabupaten saja tetapi juga di tingkat desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.
Hingga kini terdapat 12 Desa yang berada di pesisir pantai selatan Kabupaten Jember, ditengara rawan bencana gempa Megatrust. Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Widodo, usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) membahas kesiapan dalam menghadapi bencana Megatrust. FGD itu menghadirkan narasumber diantaranya, Pjs Bupati Jember Imam Hidayat, Perwakilan BMKG Ma'muri dan Dosen Politeknik Negeri Banyuwangi FarisqI Panduardi. (ads/mok)
Reporter : PJ Moko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
