Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya 2024, Pjs Bupati Kediri Heru Wahono: Simbol Jatim Junjung Tinggi Kebersamaan

KEDIRI (Lenteratoday) - Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya (JBMB) Pilkada Damai sampai di Kabupaten Kediri, serah terima kirab dilakukan Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono di halaman depan Kantor Pemkab Kediri, Rabu(2/10/2024).
Rombongan kirab membawa 8 bendera menyimbolkan Provinsi Jawa Timur, yang menjunjung tinggi kebersamaan. Kedelapan bendera yang dikirab, adalah Bendera Merah Putih, Pataka Jer Basuki Mawa Beya, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Linmas, Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta bendera Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur.
Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso saat menerima dan melepas kirab mengungkapkan selain menyambut pelaksanaan Pilkada yang damai, Kirab Pataka tersebut merupakan menyambut Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur. Sehingga dalam kirab ini digambarkan tentang simbol Provinsi Jawa Timur, yang menjunjung tinggi kebersamaan.
“Kirab Pataka ini dalam rangka menyemarakkan dan membangkitkan semangat kebersamaan seluruh warga masyarakat Jawa Timur,” kata Heru.
Ditambahkan, hal itu sekaligus menandai Provinsi Jawa Timur memiliki simbol persatuan yang kuat. Menurut Heru, semangat menjunjung rasa kebersamaan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh masyarakat di dalamnya. Termasuk menciptakan pesta demokrasi yang damai.“Semua pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab kita membangun Jawa Timur. Ini kalau dilakukan bersama-sama akan terasa ringan,” tegasnya.
Dikatakan Heru, Kirab Pataka Pilkada Damai tersebut akan diarak ke seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Adapun jadwal itu telah berlangsung sejak 24 September 2024 dan akan berakhir pada 11 Oktober 2024.
“Ini menunjukkan Jawa Timur ini terdiri 38 kabupaten/ kota, jadi satu kesatuan termasuk Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Menanggapi terkait pelaksanaan Kirab Pataka ini, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim menyebut secara umum toleransi dalam perbedaan pilihan merupakan hal wajar. Terutama, menurutnya bagaimana menyepakati sikap kebersamaan di Pilkada mendatang.
“Perbedaan politik adalah hal wajar, namun kebersamaan dalam keberagaman harus kita kedepankan,” pungkasnya.(pkp/*)
Reporter: Gatot Sunarko