10 April 2025

Get In Touch

Upaya Pemkot Kediri Antisipasi Paparan Negatif pada Generasi Muda

Pj Wali Kota Zanariah saat membuka Workshop Bina Keluarga Remaja yang diadakan Pemkot Kediri.
Pj Wali Kota Zanariah saat membuka Workshop Bina Keluarga Remaja yang diadakan Pemkot Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Saat ini penggunaan gawai dinilai berlebihan, potensi paparan konten negatif di media sosial, dan marak perundungan atau bullying kepada remaja. Sebagai antisipasi, Pemkot Kediri merasa perlu ada pembinaan keluarga untuk membina hubungan harmonis orangtua dan anak remaja.

Pemkot Kediri mengadakan Workshop Bina Keluarga Remaja di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (10/10/2024). Workshop dengan tema Orangtua Bersahabat dengan Remaja (BERSAHAJA) dibuka langsung Pj Wali Kota Kediri Zanariah.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni; Manajer Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung, Dwi Rika Imayanti dan Kepala Lab Psikologi Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN Kediri Imron Muzakki.

"Terima kasih kepada semua yang telah hadir dalam Workshop ini. Baik yang berada di Ruang Joyoboyo maupun melalui zoom meeting. Kehadiran seluruh peserta menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap generasi muda Kota Kediri," ujar Zanariah.

Dia menambahkan, di era saat ini generasi muda kita dibayang-bayangi ancaman narkoba, seks bebas, kenakalan remaja, dan kesehatan mental menjadi tantangan yang serius. Berdasar data Pengadilan Agama tahun 2022-2024, Kota Kediri tercatat sebanyak 136 anak mengajukan dispensasi kawin.

"Meski angka ini turun setiap tahun namun kita harus tetap waspada dan terus berupaya agar Kota Kediri zero pernikahan dini. Pada akhirnya diharapkan bisa turut mengurangi kasus stunting," ungkapnya.

Melalui workshop ini diharapkan semua dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman serta mengembangkan langkah-langkah konkret untuk mendukung remaja Kota Kediri. Selaras dengan tema workshop, Zanariah mendorong para orangtua, guru BK maupun para kader untuk intens membangun komunikasi yang bersahabat.

Layaknya sahabat, akan merasa nyaman, merasa didengar dan merasa memiliki tempat untuk pulang ketika ingin bercerita. Banyak artikel psikologi yang menyatakan bahwa sentuhan kasih sayang orangtua sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Dengan banyak stimulus dari orangtua, maka rasa percaya diri anak cenderung tinggi, mudah mengelola emosi, serta mampu mengambil keputusan dengan baik.

"Mudah-mudahan workshop ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja. Sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan berprestasi," pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti guru BK dari berbagai jenjang, kader bina keluarga remaja, kader bina keluarga balita, kader bina keluarga lansia, serta perwakilan orang tua.

Turut hadir, Pj Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Wakil Rektor IV Universitas Kadiri Talkah, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin, dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.