Mojokerto – Zona merah kasus Covid-19 kembali menghantui Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, hari ini Selasa (28/7/2020) terkonfirmasi ada 9 daerah zona merah. Padahal sebelumnya sempat diumumkan bahwa tinggal tiga daerah yang zona merah.
Enam daerah yang kembali menjadi zona merah ini adalahSidoarjo, Koya Malang, Kota Batu, Kota Mojokerto, Jombang, dan KabupatenMojokerto. Sedangkan tiga daerah yang sebelumnya sudah zona merah adalah KotaSurabaya, Gresik, dan Kota Pasuruan.
“Mojokerto persore ini kabupaten dan kota Mojokerto merahlagi, kemarin orange sekarang merah lagi persore ini. Setiap Selasa diupdate,jadi minggu kemarin kota dan kabupaten Mojokerto angkanya naik lagi. Tadi saya bilang ini, kota Batu dan kota Malang merah lagi.Nah artinya apa ini belum aman, ini suasana belum aman,” kata Gubernur JawaTimur Khofifah Indar Parawansa saat berada di Pondok Pesantren Amanatul Ummah,Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (28/7/2020).
Dalam kesempatan kunjungan dan peresmian asrama putrakomplek Pondok Pesantren Amanatul Ummah ini, Khofifah juga meminta padamasyarakat untuk taat menggunakan masker. Sebab sampai saat ini vaksin untukvirus corona (Covid-19) belum ditemukan. Maka, lanjutnya, vaksin yang palingefektif adalah mentaati protokol kesehatan termasuk memakain masker.
“Ketika Pak JK (Jusuf Kalla) ke Grahadi kapan hari, beliaumengatakan mungkin kita ini harus pakai masker dua tiga tahun lalu. Vaksinyabelum ditemukan, sekarang sudah ada clinical trial, ketika vaksi itu belumditemukan maka vaksin yang paling ampuh itu adalah disiplin. Jangan pernahmenganggap enteng masker, masker ini melindungi diri kita dan orang lain,”tandasnya.
Sementara itu, untuk daerah yang masih dalam posisi zonaorange ada 25 kabupaten dan kota, sedangkan yang posisi zona kuning hanya ada empatkabupaten yaitu Bondowoso, Madiun, Tulungagung, Banyuwangi. Dan untuk saat inidi Jatim belum ada daerah yang dinyatakan zona hijau.
Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim adapenambahan kasus baru sebanyak 313 kasus dengan demikian total ada 21.125 kasusdan yang masih menjalani perawatan ada 6.414 orang. Penambahan 313 kasus inidiantaranya 9 Kabupaten Blitar, 4 Kabupaten Bojonegoro, 40 Kabupaten Gresik, 38Kabuaten Jember, 3 Kabupaten Jombang, 4 Kabupaten Kediri, 3 Kabupaten Lamongan,7 Kabupaten Lumajang, 3 Kabupaten Madiun, 2 Kabupaten Magetan, 3 KabupatenMalang.
Kemudian ada 34 Kabupaten Mojokerto, 4 Kabupaten Pasuruan, 1Kabupaten Probolinggo, 39 Kabupaten Sidoarjo, 11 Kabupaten Situbondo, 8Kabupaten Sumenep, 1 Kabupaten Trenggalek, 17 Kabupaten Tuban, 2 KabupatenTulungagung, 1 Kota Batu, 1 Kota Kediri, 16 Kota Malang, 4 Kota Mojokerto, 5Kota Pasuruan, 18 Kota Probolinggo, 69 Kota Surabaya.
Sementara untuk penambahan yang sembuh lebih banyak dari penambahankasus baru. Penambahan sembuh ada 401 orang,sehingga total ada 13.081 orang, dengan demikian tingkat kesembuhan di Jatimmencapai 61,92%. Diantaranya yang sembuh ini 1 Kabupaten Bangkalan, 5 KabupatenBanyuwangi, 6 Kabupaten Blitar, 11 Kabupaten Bojonegoro, 1 Kabupaten Bondowoso,71 Kabupaten Gresik, 4 Kabupaten Jember, 14 Kabupaten Jombang, 7 KabupatenKediri.
Kemudian 10 Kabupaten Lamongan, 1 Kabupaten Lumajang, 9Kabupaten Malang, 1 Kabupaten Pamekasan, 8 Kabupaten Ponorogo, 4 KabupatenProbolinggo, 9 Kabupaten Sampang, 72 Kabupaten Sidoarjo, 1 Kabupaten Situbondo,4 Kabupaten Tuban, 2 Kota Batu, 38 Kota Malang, 6 Kota Mojokerto, 12 KotaProbolinggo, 65 Kota Surabaya.
Untuk yang meninggal dunia ada penambahan baru sebanyak 22 orang,dan total yang sudah meninggal ada 1.630 orang. Penambahan kasus meninggal yangbaru ini diataranya 1 Kabupaten Bojonegoro, 1 Kabupaten Jember, 1 KabupatenJombang, 1 Kabupaten Kediri, 1 Kabupaten Lumajang, 5 Kabupaten Sidoarjo, 1Kabupaten Trenggalek, 2 Kabupaten Tuban, 2 Kota Malang, 1 Kota Pasuruan, 6 KotaSurabaya. (ufi)
.jpg)
