02 April 2025

Get In Touch

Khofifah Siap Kembangkan Potensi Ikan Tuna Sirip Kuning di Sendang Biru

Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat potensi ikan tuna sirip kuning di TPI Sendang Biru Kabupaten Malang.
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa melihat potensi ikan tuna sirip kuning di TPI Sendang Biru Kabupaten Malang.

MALANG (Lenteratoday) - Potensi ikan tuna sirip kuning di Sendang Biru, Kabupaten Malang, menarik perhatian dan kekaguman Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa. Dalam kunjungannya ke TPI Sendang Biru, Senin (28/10/2024), Khofifah berjanji akan mengembangkan potensi ikan tuna hingga meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Selain menyerap aspirasi, Khofifah juga melihat langsung proses bongkar muat ikan tuna sirip kuning yang menjadi keunggulan TPI Sendang Biru. Di sini, Khofifah dibuat kagum dengan hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning yang begitu besar. Bahkan disebutnya legend. Karena TPI ini menerima kapal dari Kalimantan dan banyak dari daerah lain. Ikan tuna di sini sangat besar bahkan mencapai 100 kilogram.

“Rekomendasi strategis mereka adalah soal harga ikan tuna. Ikan tuna dari Sendang Biru ini sebenarnya legend dan saya kebetulan baru dari Muncar dan ketemu dengan pemilik hilirisasi ikan tuna yang 100% ekspor,” tegas Khofifah.

Dia mengatakan akan coba komunikasikan agar khusus tuna dari Sendang Biru ini bisa turut ditampung dengan harga yang memberikan nilai tambah bagi nelayan. Sehingga dia berharap dengan terkoneksi, maka harga ikan tuna bisa berseiring dengan nilai tambah yang bisa diterima oleh nelayan.

Khofifah juga menyatakan siap untuk memfasilitasi dan memberikan solusi cepat khususnya terkait kelangkaan BBM yang dikeluhkan nelayan. “Jadi kalau salah satu solusinya adalah ada SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) sendiri di sini, itu sebetulnya solusi strategis. Dan insyaallah mudah-mudahan bisa kita realisasikan di 100 hari pertama jika izin dari KKP Pusat bisa disegerakan,” kata Khofifah yang kemudian disambut riuh para nelayan.

Dengan percepatan penyediaan PPBN di Sendang Biru pada seratus hari pertama jika terpilih sebagai Gubernur Jatim, maka harapannya pada musim tangkap ikan di bulan Maret atau April 2025 mendatang, nelayan telah terfasilitasi dengan SPBN di Sendang Biru.

Berikutnya untuk pendangkalan, dikatakan Khofifah, hampir setiap ia berkunjung dan bertemu dengan nelayan, mereka selalu mengeluhkan hal yang sama yaitu pendangkalan. Bahkan di Muncar mereka sempat merekomendasikan adanya reklamasi.

“Kalau di sini tadi disampaikan butuhnya pengerukan sepanjang 100 meter saja dengan kedalaman 3 meter. Saya sedang meminta dibantu perencanaan mereka, RAB nya seperti apa ya kalau kita mau membuat secara komprehensif lebih bagus, barangkali nanti ada tahap-tahap mungkin tahap pertama ini dulu, tahap kedua dan seterusnya tapi perencanaan itu terintegrasi,” tegas Khofifah.

Sebelumnya, para nelayan menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi selama ini. Yang pertama adalah terkait deflasi yang menyebabkan harga ikan turun.

“Masalah kita yang pertama di sini adalah harga ikan dan yang kedua adalah BBM. Dan ini bukan hanya tahun 2024, tapi sebelum-sebelumnya juga kami selalu kekurangan BBM,” kata Bahrun, Koordinator Nelayan Sekoci di TPI Sendhang Biru.

Dia menerangkan bahwa sejak Maret sampai Oktober biasanya nelayan khususnya sekoci bisa melakukan penangkapan ikan tuna dua kali dalam sebulan, tapi dengan kendala BBM kami di 2024 ini cuma bisa satu kali satu bulan sehingga menurunkan penghasilan nelayan.

Kondisi ini juga diperparah dengan kondisi deflasi belakangan ini yang membuat harga ikan cenderung mengalami penurunan harga. Untuk itu, pihaknya berharap Khofifah sebagai cagub pilihan mereka bisa memberikan solusi terbaik bagi nelayan.

Tidak hanya itu, Puji Hartono Ketua I Kelompok Nelayan Rukun Jaya Sendang Biru, juga menyampaikan rekomendasi strategisnya untuk para nelayan. Yang menurutnya cukup urgen adalah masalah pendangkalan.

Dikatakan Puji, pendangkalan laut sering menyebabkan masalah bagi nelayan. Seperti baling-baling kapal yang patah, dan juga kapal bocor.

“Harapan kami dengan datang ibu di sini bisa dibantu realisasikan program pendangkalan agar kegiatan bongkar ikan dan juga semua kegiatan aktivitas di Sendang biru itu berjalan lancar, harapannya kami seperti itu,” tegasnya.

Di sisi lain, para nelayan juga menyampaikan terima kasih karena bantuan dari pemerintah untuk membangunkan ponton dan juga atap yang sudah dilakukan tahap pertama. Para nelayan berharap pembangunan ponton dilanjutkan dan dipercepat. Karena sangat penting dalam melindungi nelayan beraktivitas di TPI Sendang Biru. (*)

Reporter : Lutfi/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.