
JAKARTA (Lenteratoday) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi saat ini ada sebanyak 2.735 keluarga atau 10.295 warga yang dievakuasi, karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mereka yang dievakuasi ini, merupakan warga dari 14 desa.
"Dari empat kecamatan, yakni dari wilayah administrasi Kecamatan Ile Bura, Titehena, Wulanggitang, dan Flores Timur," ujar Abdul di Jakarta, Senin(4/11/2024).
Saat ini dijelaskan Abdul, pihaknya juga membuka posko aduan korban hilang akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Untuk warga yang merasa masih ada anggota keluarganya yang hilang, bisa segera melapor ke posko di Flores Timur," jelasnya.
Abdul memaparkan bahwa sampai dengan pukul 10.20 WIB tadi, data yang dihimpun ada sebanyak 10 korban meninggal dunia. Sembilan orang di antaranya sudah berhasil di evakuasi tim petugas SAR gabungan, dan satu masih dalam proses pencarian.
Adapun korban yang hilang tersebut diduga tertimbun oleh rumah yang roboh, akibat lontaran material vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang ada pada radius 4 kilometer dari puncak.
"Proses pencarian dan evakuasi, masih berlangsung sampai saat ini," imbuhnya.
Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi sejak, Minggu(3/11/2024) malam sampai, Senin(4/11/2024) pagi pukul 02.48 WITA. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit lima detik.
Batas zona bahaya untuk aktivitas masyarakat berada pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, yang statusnya diumumkan meningkat dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin pagi tadi.
Badan Geologi secara rinci menjabarkan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi terjadi dalam beberapa hari terakhir, sebelumnya pada, Jumat(1/11/2024) terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak. Pada periode ini juga terekam gempa getaran banjir, yang terjadi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Badan Geologi di Desa Pululera, Kecamatan Walanggitang mendapati adanya tumpukan material lava pada bagian timur laut yang pergerakannya sangat lambat, dari citra satelit Sentinel 2 juga terlihat material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sumber: Antara/Editor: Ais