PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Belum lama ini Tim Satgas Pangan Pemkot Palangka Raya bersama PT. Pertamina Patra Niaga Palangka Raya melakukan inspeksi mendadak (sidak) LPG 3 kg di beberapa tempat usaha di Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya karena bertujuan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg tepat sasaran bagi masyarakat miskin dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Dari sidak tersebut Tim Satgas Pangan mendapati ada satu rumah makan yang masih menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi dengan kepemilikan 12 tabung LPG 3 Kg," papar Khemal, Senin (4/11/2025).
Ia melanjutkan, dari hasil sidak tersebut menunjukkan masih adanya rumah makan atau tempat usaha yang menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.
Namun setelah diberikan peringatan, rumah makan tersebut bersedia mengganti atau beralih menggunakan LPG non subsidi. Upaya perbaikan dari pemilik rumah makan tersebut untuk beralih ke LPG non subsidi tentu harus kita hargai.
"Semoga ini bisa menjadi contoh bagi pemilik usaha lainnya dalam mendukung program pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Brand Sales Manager PT. Pertamina Patra Niaga, Yasir Huwaydi, mengimbau kepada pelaku usaha menengah atas serta masyarakat yang tergolong mampu untuk menggunakan LPG non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
Ia menambahkan, pihak Pertamina bersama pemerintah daerah dan jajaran aparat keamanan akan terus berupaya secara maksimal mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pendistribusian agar LPG bersubsidi digunakan oleh masyarakat yang memang berhak,” pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
