
Jakarta (Lenteratoday) – Bantuan logistik disalurkan Kementerian Sosial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Bantuan tersebut berupa 400 lembar kasur, 500 lembar selimut, serta 300 paket family kit dan kids ware.
Selain itu, diberikan pula 300 paket sandang dewasa dan anak, 400 lembar tenda gulung, 40 unit velbed, 10 unit tenda serbaguna, dan 2 unit toilet portable guna mendukung kebutuhan tempat tinggal dan sanitasi yang memadai bagi masyarakat terdampak.
Untuk kebutuhan makanan, Kemensos juga telah mendistribusikan 1.500 paket makanan siap saji dan 1.000 paket makanan anak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bantuan dikirim dari gudang logistik di Sentra Efata di Kupang dan tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).
“Saat ini yang utama adalah evakuasi korban, tim Tagana sudah ada di lokasi membantu evakuasi dan pencarian korban. Bersamaan pula bantuan logistik juga kami luncurkan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus, 10 Orang Dilaporkan Meninggal
Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menentukan tiga titik evakuasi di mana Tim tagana bergabung.
Di lokasi bencana tersebut Kemensos juga mulai membangun dapur umum. Kebutuhan logistik dapur umum dipenuhi lumbung sosial di Kecamatan Ilebura, sekitar dua kilometer dari lokasi. Lumbung Ilebura rutin menyuplai kebutuhan masyarakat terdampak sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tahun lalu.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan sudah meletus sebanyak 871 kali. Untuk membackup lumbung di Ilebura, Kemensos saat ini mendorong bantuan dari gudang-gudang dinas sosial di sekitar Flores Timur. Sedangkan bantuan logistik dari Sentra Efata milik Kemensos juga telah disiagakan guna membantu penanganan kebutuhan logistik di lokasi bencana.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (3/11/2024) pukul 23:57 WITA, atau Senin (4/11/2024) 00:57 WIB. Berdasarkan data terakhir, erupsi menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka-luka.
Tim Kemensos bekerja sama dengan aparat setempat masih melakukan evakuasi dan mengumpulkan data korban, termasuk pendataan korban meninggal untuk rencana penyerahan santunan kepada ahli waris.
Sumber : rls Kemensos | Editor : M. Kamali