07 April 2025

Get In Touch

Puluhan Kapal Nelayan Rusak Diterjang Gelombang Tinggi

Seorang nelayan Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jabar, sata mengevakuasi kapalnya yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi pada Selasa, (3/12/2024). ANTARA/Aditya A Rohman)
Seorang nelayan Pantai Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jabar, sata mengevakuasi kapalnya yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi pada Selasa, (3/12/2024). ANTARA/Aditya A Rohman)

SUKABUMI (Lenteratoday) - Gelombang tinggi dan angin kencang merusak puluhan kapal yang tengah disandarkan di Dermaga Ujunggenteng, Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan ada diantara kapal tersebut yang karam.

Akibat kejadian itu, ratusan nelayan tidak bisa melaut selain karena alat untuk melaut rusak ditambah kondisi cuaca buruk di mana gelombang tinggi disertai hujan deras dan angin kencang masih melanda.

"Ada sekitar 63 unit kapal nelayan yang terdampak gelombang tinggi laut selatan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap," kata Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka di Sukabumi, Selasa (3/12/2024).

Kapal tersebut terdiri dari 25 kapal mengalami rusak berat, 35 kapal rusak ringan, dua kapal hilang dan satu kapal karam akibat terbawa gelombang ke tengah laut dan hingga kini belum dievakuasi.

Gelombang tinggi tersebut tiba-tiba terjadi pada Senin, (2/12/2024) malam, beruntung sejumlah nelayan yang berada di dalam kapal berhasil menyelamatkan diri ke darat sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, tidak ada nelayan yang bisa menyelamatkan kapal atau perahu dari terjangan gelombang tinggi karena khawatir terjadi sesuatu menimpa para nelayan.

Mereka hanya bisa melihat kapalnya yang sedang ditambatkan di dermaga terombang-ambing dan rusak oleh gelombang tinggi serta ada juga kapal yang terbawa hingga ke tengah laut dan akhirnya hilang, diduga karam.

Dari hasil perhitungan sementara, kerugian yang dialami oleh nelayan akibat kapalnya rusak mencapai Rp200 juta. Kerugian lainnya, kemungkinan dalam beberapa hari ke depan nelayan Pantai Ujunggenteng tidak bisa melaut karena kondisi cuaca di laut yang tidak aman sehingga bisa membahayakan keselamatan. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.