22 April 2025

Get In Touch

Pemkot Mojokerto Gandeng Perbankan untuk Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Pemkot Mojokerto Gandeng Perbankan untuk Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Mojokerto - Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menggandeng dan bekerjasama dengan unsur perbankan sebagai upaya memulihkan perekonomian di masa pandemi Covid-19.

Walikota yang akrab dipanggil Ning Ita ini mengatakan kerjasama dengan perbankan ini hal dalam pemberian modal bagi para pelaku ekonomi di Kota Mojokerto.

Kerjasama itu disampaikan Ning Ita dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Daerah se-Indonesia, Jatim-Bali dan Kompartemen Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) DPW Jatim di Kota Mojokerto.

Acara yang dibuka oleh Walikota Mojokerto berlangsung selama dua hari tersebut diselenggarakan di Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto pada Selasa (4/8/2020) malam. Hadir juga Wakil Walikota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria, Kepala OJK Regional 4 Jatim, Bambang Mukti Riyadi, Ketua Perbamida, Tri Hardianto dan Ketua Kompartemen Asbisindo, Ahmad Saefoel Ghozi.

Dalam sambutanya, Ning Ita menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan mendukung dan selalu berada di belakang BPR/BPRS bersama-sama dengan masyarakat, para pengusaha dan tentunya OJK untuk mengentaskan masyarakat dari dampak ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Kota Mojokerto yang memiliki luas hanya 20,21 Km2 dengan penduduk sebanyak 139.606 jiwa dan sebagian besar mata pencaharian adalah perdagangan serta jasa terdampak sekitar 61,45%. 

"Tapi kami memiliki 6 RS, 11 Klinik, 6 Puskesmas, 11 Hotel, 36 rumah kost, 18 kafe, 146 resto, 6 tempat karaoke, 6 pusat perbelanjaan besar serta ratusan warung kopi yang saat ini semua masih eksis. Hal ini menunjukan bahwa Kota Mojokerto menjadi pusat pelayanan kesehatan, hiburan, kuliner, belanja dan pendidikan warga dari daerah sekitarnya," jelas Ning Ita. 

Masih kata Ning Ita, Pusyar menjadi andalan dalam permodalan di Kota Mojokerto. Pusyar merupakan salah satu produk unggulan BPRS Kota Mojokerto untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro di wilayah Kota Mojokerto tanpa biaya bunga, asuransi dan administrasi. Karena sudah ditanggung oleh Baznas Kota Mojokerto. Kedepan di Kota Mojokerto akan memperbanyak transaksi secara cashless.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional 4 Jatim, Bambang Mukti Riyadi menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak di Indonesia saja, tetapi terhadap perekonomian di seluruh dunia.

"Perekonomian di tengah pandemi harus terus bergerak secara dinamis karena tidak mungkin orang hanya berdiam diri di rumah selamanya. Saat ini di dunia perbankan tengah mengalami tekanan. Tetapi yang harus diperhatikan adalah respon untuk bulan-bulan yang akan datang," kata Bambang.

Masih kata Bambang, kunci untuk menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 adalah sinergitas seperti halnya ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1997 yang lalu.

Untuk mendukung pelaksanaan Rakor Perbamida Jatim-Bali dan Kompartemen Asbisindo DPW Jatim, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dekranada Kota Mojokerto menggelar pameran industri kreatif 2020 di Atrium Sunrise Mall yang ditinjau langsung oleh Ning Ita bersama Ketua Dekranasda Nur Chasanah Achmad Rizal. "Kepada anggota Perbamida dan Asbisindo agar tetap saling bersinergi untuk membangun daerah serta melayani masyarakat dalam pemulihan dampak ekonomi," pesan Ning Ita. (Joe)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.