SURABAYA (Lenteratoday) – Longsor hebat yang merusak Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kelok 9, Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, mendapat perhatian serius dari DPRD Jawa Timur.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya, Aufa Zhafiri, mendesak pemerintah untuk menjadikan perbaikan JLS sebagai prioritas utama.
"Kerusakan ini harus segera ditangani. Ini jalur nasional yang strategis, penting untuk mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Semua pihak, dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat, harus berkoordinasi agar perbaikan dilakukan secepat mungkin," ungkap Aufa Zhafiri, Kamis (12/12/2024).
JLS, yang baru diresmikan pada Juli 2024, kini tidak bisa dilewati setelah longsor merusak separuh badan jalan sepanjang 100 meter. Sebagian bahkan amblas ke tebing bawah, sementara retakan besar di tebing atas semakin mengancam keselamatan di kawasan tersebut.
Politisi Partai Gerindra tersebut menyoroti pentingnya langkah mitigasi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa. Ia menyarankan penguatan struktur tanah, perbaikan drainase, hingga penanaman vegetasi di sepanjang jalur yang rawan longsor.
Kerusakan JLS ini, menurut Aufa, tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat di Malang Raya, tetapi juga berisiko mengganggu program strategis nasional yang bergantung pada jalur tersebut. Dengan cuaca ekstrem diprediksi terus berlangsung hingga akhir tahun, ia menekankan pentingnya respons cepat dan koordinasi lintas sektor.
"JLS adalah salah satu aset penting bagi perekonomian Jawa Timur, khususnya wilayah selatan. Pemerintah tidak boleh menunda perbaikan, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat luas," pungkas Aufa.
Perhatian yang diberikan DPRD Jatim ini diharapkan dapat mendorong percepatan penanganan kerusakan JLS, sehingga masyarakat dan sektor ekonomi dapat kembali memanfaatkan jalur strategis ini dengan aman dan nyaman.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
.jpg)
