TRENGGALEK (Lenteratoday) - Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Ngasinan merendam tujuh RT di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Senin (16/12/2024). Sebanyak 2.300 warga terdampak, fasilitas umum lumpuh, dan satu orang harus dievakuasi karena mengalami sesak napas.
Lurah Kelutan, Pamuji Rokhmat menjelaskan bahwa genangan banjir menyebabkan aktivitas warga terhenti, termasuk kegiatan di sekolah dan kantor kelurahan.
"Ada tujuh RT yang terdampak dengan total sekitar 700 KK atau 2.300 jiwa. Beberapa fasilitas umum juga terendam banjir sehingga tidak bisa berfungsi," jelasnya saat dikonfirmasi.
Ia juga mengungkapkan adanya warga, yang membutuhkan pertolongan darurat.
“Seorang warga mengalami sesak napas dan harus dievakuasi dengan perahu karet ke rumah sakit,” tambahnya.
Menurut Pamuji genangan air masih belum surut, karena perbedaan ketinggian antara daratan dan Sungai Ngasinan mencapai dua meter.
“Genangan akan mulai surut, seiring menurunnya debit air sungai,” ujarnya.
Saat ini, kebutuhan mendesak warga meliputi makanan siap saji dan perlengkapan tidur.
“Dapur warga terendam, sehingga aktivitas memasak tidak memungkinkan. Selain itu, kasur juga dibutuhkan karena banyak yang rusak akibat banjir,” katanya.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah mitigasi, untuk mengatasi banjir yang rutin melanda kawasan tersebut.
“Pompa penyedot air akan sangat membantu, mengingat kedalaman genangan di beberapa titik mencapai 1,5 meter,” pungkasnya.
Reporter: Herlambang/Editor: Ais
.jpg)
