SURABAYA (Lenteratoday) - Proses pencarian hari ketiga balita berusia tiga tahun yang hanyut di saluran Jalan Babatan Wiyung, Surabaya pada, Selasa(24/12/2024) sore lalu belum membuahkan hasil.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kota Surabaya, Didit Arie Ristandy mengatakan berdasarkan evaluasi di hari ketiga pencarian balita hanyut masih nihil.
"Untuk hasil hari ini, dari teman-teman semua sudah berupaya mengupayakan semaksimal mungkin, dan hasil hari ini masih nihil. Belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata Didit, Kamis(26/12/2024).
Untuk rencana pencariaan di hari keempat, pihaknya beraama tim gabungan akan melakukan operasi besar di Kecamatan Wiyung untuk menemukan balita.
Nantinya, Basarnas, TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, BPBD Jatim hingga Tagana dan relawan akan fokus membagi lokasi penyisiran. Yakni penyisiran dari sungai dan di darat.
Pihaknya juga dibantu BPBD dan Diskominfo menggunakan drone untuk menyisir keberadaan balita yang hanyut.
"Untuk besok, kita fokusnya di setelah jembatan SMPN 34. Sesuai evaluasi kita arahnya menuju kali Wonokromo setelah jembatan SMPN 34. Untuk drone kita gunakan lagi bantuan dari teman-teman BPBD dan Diskominfo kita terbangkan lagi 2-3 unit di sepanjang jembatan SMPN 34 sampai Kali Wonokromo akan kita sisir menggunakan drone," tuturnya.
Pihaknya pun berharap, dalam pencarian di hari keempat besok dapat membuahkan hasil. "Mudah-mudahan di hari keempat sampai ketujuh kita harapkan sebelum hari ketujuh korban sudah ditemukan dalam kondisi apapun. Karena tuntutan dari warga, terutama keluarga yqng terkena musibah korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun. Mudah-mudahan atas izin Allah kita berharap korban bisa ditemukan segera," harapnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais
.jpg)
