BATU (Lenteratoday) - Pada momen libur akhir tahun 2024, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menargetkan okupansi hotel mencapai 80 persen. Untuk merealisasikan hal tersebut, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengimbau agar seluruh hotel di Kota Batu tetap mengoptimalkan pelayanan, agar pengalaman menginap selama liburan memuaskan.
"Pada libur malam Natal tahun ini tidak ada okupansi hotel yang mencapai 100 persen, rata-rata hanya di kisaran 80 - 90 persen saja. Bahkan pesanan kamar untuk malam tahun baru, masih di sekitaran 50-60 persen," ujar Sujud, Sabtu(28/12/2024).
Menurut Sujud, kondisi ini disebabkan oleh libur Natal yang jatuh pada hari kerja, yakni hari Rabu. Hal ini menyebabkan banyak wisatawan memilih untuk membagi waktu liburnya, dan kebanyakan memanfaatkan momen libur pada Senin dan Selasa, 30-31 Desember mendatang.
Sujud juga mencatat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tren okupansi hotel di hari-hari kerja (weekday) cenderung lebih rendah. Namun, ia mengatakan tahun ini menunjukkan stabilitas yang cukup baik.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, okupansi hotel kalau pas weekend selalu sangat tinggi. Namun, sekarang, baik weekday maupun weekend, keduanya relatif lumayan dan terisi hampir setiap harinya," kata Sujud.
Meski demikian, Sujud menekankan pentingnya optimalisasi pelayanan hotel kepada tamu, terutama saat okupansi mulai menunjukkan angka yang lebih tinggi.
"Untuk itu, saya mengimbau agar hotel-hotel di Kota Batu tetap memberikan pelayanan terbaiknya. Bila diperlukan, hotel bisa memanfaatkan tenaga kerja casual, sehingga kualitas pelayanan tetap terjaga meskipun banyak tamu yang menginap," tutupnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
.jpg)
