
MALANG (Lenteratoday) - Wisata Gunung Bromo ditutup sejak, Minggu(29/12/2024) sore, penutupan ini dilakukan untuk menghormati tradisi Wulan Kapitu.
Penutupan yang dilakukan hingga, Senin(30/12/2024) pukul 23.59 WIB ini, bertujuan menghormati umat hindu Suku Tengger yang sedang menjalankan tradisi pembersihan diri.
"Penutupan mulai, Minggu(29/12/2024) pukul 15.00 WIB sampai, Senin(30/12/2024) pukul 23.59 WIB," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardani, Minggu(29/12/2024).
Septi mengatakan penutupan ini dilakukan di seluruh pintu masuk kaldera Gunung Bromo, mulai jalur Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.
"Pembukaan kawasan Gunung Bromo pada 31 Desember 2024 mulai pukul 00.00 WIB," katanya.
Meski dilakukan penutupan sementara, wisatawan masih bisa ke destinasi wisata lain di sekitar Gunung Bromo. Yakni, kawasan Ranu Regulo.
"Kawasan Ranu Regulo ini bisa diakses melalui pintu masuk Malang dan Lumajang," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, penutupan wisata Gunung Bromo ini dilakukan setelah dilaksanakan rapat yang dilaksanakan pada 7 Desember 2024, dihadiri oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, TNBTS dan semua pelaku wisata di Bromo.
Dalam rapat ini, Gunung Bromo akan ditutup selama satu hari pada 29 - 30 Desember 2024.
"Penutupan akan kembali dilakukan di akhir tradisi Wulan Kapitu tepatnya pada 27 Januari 2025, pukul 17.00 WIB hingga 28 Januari 2025," ujar Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto, Senin(23/12/2024).
Selama melaksanakan tradisi Wulan Kapitu, baik warga, homestay, hotel, dan tempat umum lainnya dilarang menyalakan lampu, dan keluar rumah atau berjalan-jalan.
Selain itu, selama 1 bulan yakni pada 29 Desember 2024 hingga 28 Januari 2025, warga tidak boleh mengadakan pertunjukan, membunyikan bunyi-bunyian termasuk sound system, dan keramaian lainnya, tak terkecuali di homestay, hotel hingga rumah pribadi.
"Nantinya penutupan wisata Gunung Bromo ini akan mulai ditutup dari Desa Wonokerto hingga Desa Ngadisari, sehingga mencegah kendaraan bermotor atau berknalpot brong untuk naik," kata Bambang.
Sementara itu, Kepala BB TNBTS Rudijanta Tjaja mengatakan untuk menghormati masyarakat Suku Tengger yang melaksanakan Wulan Kapitu, akses menuju Gunung Bromo akan ditutup seluruhnya.
"Penutupan ini dilakukan awal Wulan Kapitu 29 - 30 Desember 2024, dan bagi wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo untuk dapat mengalihkan tanggal kunjungannya sebelum atau sesudah penutupan," tegas Rudijanta.
Sumber: Detik/Editor: Ais