Kediri - Pemkot Kediri melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan mulai Senin (10/8/2020) mengadakan survei kepada masyarakat tentang kota layak huni.(10/08/2020).
Hal ini perlu dilakukan sebagai kajian kondisi kota guna mengetahui indikator yang paling menentukan kelayakan huni Kota Kediri berdasarkan pada persepsi masyarakat.
Kepala Barenlitbang Kota Kediri, Edi Darmasto mengungkapkan alasan pelaksanaan survei adalah evaluasi masalah yang mungkin terjadi di perkotaan “Permasalahan-permasalahan perkotaan akan mempegaruhi tingkat kelayakan huni sebuah kota, begitu juga dengan Kota Kediri” ungkapnya.
Dengan menimbang hal tersebut, Pemkot Kediri membuat survei dalam bentuk formulir elektronik. “Hal ini perlu dilakukan kajian kondisi kota yang bertujuan mengetahui indikator paling menentukan kelayakan huni Kota Kediri berdasarkan persepsi masyara kota Kediri” imbuhnya.
Survei ini menanyakan pendapat masyarakat mengenai kelengkapan fasilitas dan sarana yang ada di Kota Kediri. Begitu juga dengan pendapat masyarakat mengenai pengalaman dalam memperoleh pelayanan oleh penyelenggara layanan. Survei berlangsung sampai 15 September 2020 dan bisa diikuti semua warga Kota Kediri.
Edi menjelaskan masyarakat dapat mengisi survei ini melalui tautan yang tersedia yaitu https://bit.ly/IKLH2020. Ia juga menambahkan bahwa instrumen pertanyaan dan pernyataan dibuat sesederhana mungkin. “Untuk memudahkan masyarakat memahami isi survei dan guna efisiensi waktu pertanyaan dan pernyataan sengaja dibuat sesederhana mungkin,” ungkapnya.
Edi berharap masyarakat dapat mengisi survei ini dengan sebenar-benarnya. Sebab hal ini akan berpengaruh pada penentuan arah kebijakan pemerintah sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. (gos)
.jpg)
