22 April 2025

Get In Touch

Harapan Risma ke Para Guru: Negara Butuh Teman-teman

Harapan Risma ke Para Guru: Negara Butuh Teman-teman

Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap besarterhadap peranan para guru di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dinyatakan saat memberikanpembekalan melalui video teleconference kepada para Kepala Sekolah dan guru-guruSekolah Dasar (SD) khusus wilayah Surabaya Utara.

Dari rumah dinasnya, ia memberikan pembekalan supaya parakepala sekolah dan guru-guru ini lebih sadar menghadapi pandemi Covid-19.Sebab, para guru ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak, Kota Surabaya dan bahkansangat dibutuhkan oleh negara.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma meminta para guru ituuntuk selalu berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 ini. Bahkan, ia memintasupaya guru-guru itu mengurangi keluar rumah, dan jika terpaksa keluar rumah,maka harus menggunakan masker, bawa hand sanitizer, pakai kaca mata dan seringcuci tangan. “Jika ada juga harus menggunakan sarung tangan. Kemudian setelahpulang, kita harus membersihkan diri, mulai membersihkan tangan, rambut, mukadan kalau perlu langsung mandi,” kata Wali Kota Risma, Kamis (14/8/2020).

Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta mereka supaya tidakada lagi pembagian makanan di sekolah dan tidak boleh berjabat tangan. Sebab,virus ini sangat mudah menular, sehingga perlu hati-hati. “Kalau kita tidakmembagi makanan dan tidak berjabat tangan bukan berarti kita tidak sopan,justru ini demi melindungi kita bersama-sama,” ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menyampaikan bahwa apabila adaguru yang memiliki penyakit penyerta, maka dia berharap untuk izin tidak masuksekolah. Bahkan, ia meminta mereka yang memiliki penyakit penyerta itu untukbersurat kepada Dinas Pendidikan Surabaya untuk memohon izin tidak masuk kerja.“Tidak perlu datang ke kantor, tidak apa-apa saya izinkan, karena ini bahayanyabesar sekali,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Risma berkali-kali meminta merekauntuk selalu menjaga kesehatan, dengan cara sering cuci tangan, selalu memakaimasker, kalau keluar rumah pakai kaca mata dan mengurangi keluar rumah kalautidak terpaksa. Menurutnya, tidak enak memang kalau maskeran terus, tapi lebihtidak enak jika terpapar Covid-19.

“Sekali lagi saya berharap panjenengan semuanya harus selalusehat, karena anak-anak Surabaya butuh panjenengan, Kota Surabaya butuhpanjenengan, dan negara ini butuh panjenengan dan teman-teman semuanya,”tegasnya.

Di samping itu, ia juga meminta para guru itu supaya tidakragu untuk melakukan isolasi apabila sudah terpapar Covid-19. Bahkan, ia jugamenyampaikan sudah disiapkan isolasi di Hotel Asrama Haji. “Masalah biayanyajangan dipikirkan, karena itu gratis. Jadi, saya mohon kepada semuanya untukselalu menjaga diri supaya tidak ada lagi yang tertular virus ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomomengatakan bahwa pembekalan kali ini dikhususkan kepada kepala sekolah danguru-guru SD di wilayah Surabaya Utara. Pembekalan kali ini Wali Kota Rismamemberikan penekanan supaya guru-guru itu siap menghadapi new normal. “Denganpenuh kesadaran, mereka diharapkan dapat membekali dirinya di tengah pandemiini, sehingga nanti ada perubahan perilaku,” kata Supomo.

Ia juga memastikan bahwa video teleconference kali inidiikuti oleh sekitar 500 kepala sekolah dan guru-guru yang masuk dalamaplikasi. Namun, ia yakin yang menyimak pembekalan itu cukup banyak danjumlahnya lebih dari 500 orang, sebab ada beberapa sekolah yang memfasilitasilayar lebar, sehingga bsia diikuti oleh banyak guru.

“Acara pembekalan semacam ini akan terus kami gelar supayapara guru siap menghadapi new normal, dan kita berharap mereka semuanya selalusehat,” pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.