JOMBANG (Lenteratoday) – Hujan deras sejak sore mengakibatkan 3 desa di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang terendam banjir pada, Selasa(21/1/2025) malam.
Tiga desa itu masing-masing Desa Kademangan, Desa Betek dan Desa Mancilan. Kondisi terparah di Desa Kademangan, yang dihuni sekitar 450 KK (kepala keluarga).
Banjir di tiga desa ini dipicu meluapnya tiga sungai. Yakni Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng.
Tiga sungai tersebut meluap setelah terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah setempat serta di hulu sungai, yaitu di wilayah Kecamatan Wonosalam.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Imam Fauzi mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi, untuk melakukan pemantauan dan pendataan terhadap warga terdampak. Imam juga memastikan tidak ada korban dalam banjir tersebut.
“Juga belum ada warga yang mengungsi. Kita terus lakukan pemantauan,” kata Imam.
Banjir di tiga desa ini, memang bukan hal baru bagi warga setempat. Setiap turun hujan deras, air sungai selalu meluap membanjiri jalan desa dan masuk ke perkampungan padat penduduk.
Warga sudah terbiasa dengan kondisi ini dan tidak panik ketika air mulai naik. Mereka juga tidak mengungsi, karena ketika air naik pada malam hari, keesokan paginya sudah berangsur surut.
Oleh sebab itu, meskipun air masuk ke dalam rumah, warga tidak mengungsi. Mereka mengantisipasi dengan meletakkan barang-barang berharga di dalam rumah, namun di tempat lebih tinggi.
Umar Yani, warga setempat mengatakan banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak, Selasa(21/1/2025) pukul 16.00 WIB. Air mulai masuk ke perkampungan dan permukiman sekitar pukul 23.00 WIB.
“Ketinggian air di jalan sekitar 120 sentimeter dan di dalam rumah 80 sentimeter. Di beberapa titik tertentu, bisa mencapai 2 meter. Tapi kami tidak mengungsi, karena sudah sering banjir dan siang nanti biasanya sudah surut” ujar Umar, Rabu(22/1/2025).
Reporter: Sutono/Editor: Ais
.jpg)
