MALANG (Lentera) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep melakukan kunjungan silaturahmi ke Rumah Dinas Wali Kota Malang, Jumat (25/4/2025).
Meski menegaskan kunjungan itu murni untuk silaturahmi tanpa pembicaraan politik, Kaesang tetap menyelipkan pesan soal pentingnya dukungan penuh terhadap kepemimpinan tunggal di Kota Malang dengan menyebut hanya ada "satu matahari" dalam pemerintahan.
"Ini kan masih momen Lebaran, halal bihalal saja ke Pak Wali Kota. Tidak ada (menagih janji politik), tidak ada bahas politik," ujarnya.
Sambil bergurau, Kaesang bahkan menyebutkan topik utama yang dibicarakan hanyalah seputar interior rumah dinas, termasuk kursi yang sempat viral beberapa waktu lalu.
"Tadi yang kami bicarakan mengenai kursi, interior di rumah dinasnya Pak Wali Kota. Jujur saya tadi hanya membicarakan kursi," tambahnya sambil tertawa.
Namun, putra bungsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ini juga menyinggung posisi Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin yang merupakan kader PSI. Ia berharap, antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota tetap solid, tanpa dualisme arah kebijakan.
"Selalu dukung apapun yang dilakukan oleh Pak Wali Kota. Karena matahari di Kota Malang hanya satu, hanya Pak Wali Kota," tegasnya.
Kaesang juga menegaskan agar harmonisasi antara kepala daerah dan wakilnya tetap terjaga. Di balik kesan santai tersebut, Kaesang tetap menyelipkan pesan-pesan penting. Salah satunya adalah harapan, agar Wali Kota Malang mampu menjadi sosok pemimpin yang dekat dan relevan dengan generasi muda. Mengingat Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan dengan populasi mahasiswa yang sangat besar.
"Pak Wali ini harus bisa jadi bapaknya anak-anak muda di sini, dan saya rasa selama beliau menjabat ini sudah menunjukkan progres yang baik," katanya.
Menanggapi pernyataan Kaesang, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat membenarkan kunjungan tersebut tidak membahas politik. Namun, Wahyu juga menyambut baik pesan Kaesang terkait peran Wali Kota terhadap anak muda. Ia menyebut hal itu selaras dengan visi pemerintahannya.
"Saya punya program 1000 event yang banyak menyasar generasi muda. Mahasiswa di Kota Malang jumlahnya luar biasa, hampir menyamai jumlah penduduk. Jadi program-program ke depan memang harus banyak menyasar mereka," ucapnya.
Menanggapi soal "satu matahari", Wahyu menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk dukungan agar roda pemerintahan berjalan harmonis.
"Kami ini satu paket, Mas Kaesang juga ingin Wakil Wali Kota terus support penuh. Artinya, jangan sampai ada dua matahari. Itu yang saya tangkap," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais
