MALANG (Lentera) - Tiga titik longsor terjadi di Jalan Raya Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 14.20 WIB.
Kejadian tersebut berada di satu jalur dengan longsor yang terjadi di Desa Pagersari, yang sempat menutup sebagian Jalan Raya Wlingi-Blitar, pada waktu yang sama.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan kejadian tersebut dipicu akibat hujan dengan intensitas sedang yang melanda wilayah Kecamatan Ngantang.
"Laporan kami terima Senin siang ini. Longsor yang meliputi tanah dan akar bambu menutup sebagian badan jalan. Sempa menghambat aktivitas lalu lintas warga. Titik longsor ini satu jalur dengan lokasi longsor yang terjadi di Desa Pagersari, yang juga sempat menutup sebagian Jalan Raya Wlingi-Blitar pada Minggu siang," ujar Sadono, Senin (12/5/2025).
Menurut Sadono, hingga Senin siang (12/5/2025), dua dari tiga titik longsor berhasil ditangani, sementara satu titik longsor lainnya masih dalam proses pembersihan.
"Kondisi jalan saat ini sudah bisa dilewati kendaraan meskipun belum sepenuhnya aman. Tim penanggulangan bencana masih membersihkan material longsor yang tertinggal, sambil memantau potensi longsor susulan mengingat adanya potensi hujan lagi," paparnya.
Saat ditanya apakah tiga titik longsor tersebut tidak dilengkapi tembok penahan tanah (TPT), Sadono menjelaskan, struktur TPT di wilayah Ngantang sebagian besar difungsikan sebagai pengaman badan jalan, bukan sebagai penahan tebing.
"Jadi TPTnya dari badan jalan ke bawah. Kalau TPT penahan tebing tidak ada," katanya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
