16 May 2025

Get In Touch

Israel Rudal Dua RS di Gaza, Berdalih Incar Pimpinan Hamas

RS Eropa di Khan Younis Gaza jadi target serangan Israel dalam 24 jam terakhir. (foto:ist/CNN Indonesia/Reuters)
RS Eropa di Khan Younis Gaza jadi target serangan Israel dalam 24 jam terakhir. (foto:ist/CNN Indonesia/Reuters)

GAZA (Lentera) - Dalam 24 jam terakhir, militer Israel menyerang dua rumah sakit (RS) di jalur Gaza dengan menggunakan rudal.

Mengutip CNN Indonesia, Rabu (14/5/2025) Israel menyerang halaman dan lingkungan di sekitar rumah sakit Eropa di Khan Younis di Gaza menggunakan sembilan rudal dalam waktu kurang dari 24 jam terakhir.

Dilansir Al Jazeera, sebanyak 11 warga Palestina dilaporkan di rumah sakit dan 40 orang lainnya yang terluka dibawa ke rumah sakit Nasser. Namun menurut tim pertahanan sipil, ada lebih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Dalam serangan yang sama, sebuah rumah yang sangat dekat dengan rumah sakit Eropa juga menjadi sasaran. Serangan ini menyebabkan 10 warga Palestina tewas.

Dua rumah sakit telah menjadi sasaran Zionis dalam 24 jam, di mana Rumah Sakit Nasser turut menjadi sasaran serangan pada pagi harinya. Seorang jurnalis lokal, Hassan Eslaih, tewas dalam serangan itu.

Selain di dua rumah sakit tersebut, serangan terjadi terus-menerus di berbagai wilayah di Jalur Gaza, di selatan, di wilayah tengah dan juga wilayah utara.

Dilansir CNN, Israel berdalih serangan ke rumah sakit tersebut menargetkan pemimpin Hamas, Mohammed Sinwar.

Dalam pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim serangan terhadap rumah sakit Eropa di Khan Younis menargetkan Hamas di pusat komando dan kendali di infrastruktur bawah tanah di rumah sakit tersebut.

Hamas telah membantah tuduhan itu, dan menolak klaim Israel apa pun tentang Mohammed Sinwar.

"Hanya perlawanan Palestina, melalui platform resminya adalah otoritas yang berwenang untuk mengonfirmasi atau membantah apa yang dipublikasikan," demikian pernyataan Hamas.

Penargetan AS atas Sinwar terjadi sehari usai Hamas membebaskan seorang sandera Amerika Serikat-Israel, Edan Alexander sebagai syarat kelanjutan negosiasi gencatan senjata.

Delegasi Israel dijadwalkan terbang ke Qatar pada, Selasa (13/5/2025) untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata. Trump juga mengutus perwakilan AS, untuk hadir dalam perundingan itu.

Meski demikian Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersikeras perundingan itu akan terus berlanjut di bawah tekanan dan tidak akan ada perlambatan dalam serangan Israel tanpa adanya kesepakatan.

Israel telah melanggar gencatan senjata pada 18 Maret, sejak jeda perang itu dimulai pada Januari lalu. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 2.749 orang tewas sejak Israel melanggar kesepakatan itu, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza sejak Oktober 2023 adalah sebanyak 52.862 orang.

Editor: Arief Sukaputra

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.