SURABAYA (Lentera) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma secara langsung melepas 668 jemaah haji asal NTT di Asrama Haji Surabaya, Jumat (23/5/2025). Wagub meminta para jemaah untuk sabar, ikhlas, dan pengertian karena saat beribadah haji akan bertemu dengan jemaah dari berbagai pelosok dunia.
Ia menjelaskan ada lebih dari dua juta umat muslim dari seluruh penjuru dunia yang mengikuti ibadah haji di Tanah Suci. “Karena perbedaan budaya dan latar belakang, tentu saja Bapak Mama membutuhkan kesabaran, keikhlasan dan pengertian dalam melakukan berbagai hal di sana, misalnya saja antri naik kendaraan umum,” tutur Johni.
Wagub mengingatkan perjalanan ibadah haji bukan hanya terkait fisik semata tetapi juga perjalanan spiritual yang menguji keimanan dan ketakwaan.
“Iman kita diuji selama di sana,” tegasnya.
Tidak lupa, Wagub meminta para jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan dan kebugaran fisik.
“Selama di Tanah Suci, Bapak Mama jangan lupa makan dan minum yang cukup. Jangan memaksakan diri ibadah sunnah, pastikan dapat beristirahat yang cukup,” pesannya.
Wagub berharap agar para jemaah menjadikan momen suci ibadah haji ini untuk merenung dan memperbaiki diri.
“Semoga pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.
Wagub juga mengatakan bahwa para jemaah adalah pilihan Allah untuk menunaikan rukun Islam karena itu patut disyukuri. “Saya ucapkan selamat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Bapak Mama patut bersyukur atas karunia dari Allah ini,” tuturnya.
Jemaah haji dari NTT tergabung dalam kloter 74 dan 75. Para jemaah haji NTT tergabung dalam kloter 75 bersama dengan jemaah haji dari beberapa daerah di Jawa Timur. Kloter 74 dilepas dari asrama haji pada pukul 22.55 WIB.
Turut hadir pada pelepasan, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, anggota DPRD Provinsi NTT, Plh. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, para pejabat administrator Kanwiil Kemenag Provinsi NTT, dan Ketua IPHI Provinsi NTT.
Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 28.513 jemaah dari 75 kloter atau sekitar 77 persen dari total 36.845 jemaah. (*)
Reporter : Lutfi
Editor : Lutfiyu Handi
