BLITAR (Lentera) - Menjelang 1 Juni yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dengan Grebeg Pancasila di Kota Blitar, namun tahun ini nama kegiatan rangkainnya diganti.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono kalau memang ada penggantian nama atau istilah, dalam rangkaian Grebeg Pancasila yang akan digelar 1 Juni 2025 mendatang.
"Ada sedikit perubahan isitlah saja, tidak ada yang dihilangkan rangkaian kegiatannya," ujar Edy ketika dikonfirmasi, Rabu (28/5/2025).
Lebih lanjut Edy menjelaskan beberapa perubahan nama rangkaian Grebeg Pancasila yang sudah berjalan 15 tahun, atau sejak 2010 ini diantaranya nama 5 Ritus Grebeg Pancasila diganti menjadi 5 Prosesi Grebeg Pancasila.
"Kemudian, Bedol Pusoko jadi Kirab Pancasila, Tirakatan Macapatan jadi Renungan Pancasila, dan Upacara Budaya Grebeg Pancasila jadi Upacara Hari Lahir (Harlah) Pancasila," terang Edy.
Padahal selama ini, rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila di Kota Blitar menjadi ikon daya tarik wisatawan setiap Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Bukan hanya sekedar Upacara Bendera seperti pada umumnya, tapi ada unsur budaya dan kearifan lokal.
Seperti Kirab Bedol Pusoko, serta Upacara Budaya Grebeg Pancasila dan Kirab Gunungan Limo yang melambangkan 5 sila Pancasila. Sehingga menarik masyarakat, untuk melihat serta menghadiri Grebeg Pancasila.
Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra
.jpg)