PALANGKA RAYA (Lentera) – Masalah pengangguran di Kota Palangka Raya mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Kota Palangka Raya. Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, mengatakan guna menekan angka pengangguran dan untuk menciptakan peluang kerja yang lebih luas, diperlukan sinergi lintas sektor.
"Perlu adanya kerjasama antara pemerintah kota, dunia usaha, lembaga pendidikan, serta pelatihan kerja, agar tercipta 'link and match' antara kebutuhan pasar dengan kompetensi angkatan kerja," papar Rana, Jumat (30/5/2025).
Ia menekankan, dibutuhkan sinergi yang konkret bukan hanya program tumpang tindih. Generasi muda harus dibekali keterampilan formal maupun informal yang relevan agar siap masuk ke dunia kerja.
Disisi lain Rana mengapresiasi program pelatihan vokasi yang telah dijalankan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palangka Raya. Ia juga menekankan perlu dilakukan peningkatan kualitas dan penyebaran program hingga ke tingkat kelurahan, karena masih banyak warga usia produktif yang belum mengetahui terkait informasi pelatihan kerja yang tersedia.
“Jangan hanya warga di Kota saja yang mengetahui, tapi harus menyebar sampai ke pinggiran agar tidak terjadi ketimpangan,” ucapnya.
Selain itu Rana menyoroti optimalisasi peran UMKM dan koperasi sebagai lapangan kerja baru. Ia menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemkot) memberikan kemudahan akses permodalan dan pendampingan wirausaha, terutama bagi generasi muda yang ingin membuka usaha mandiri.
“Ini menjadi salah satu solusi dengan mengarahkan generasi muda menjadi pelaku usaha, namun tentunya mereka perlu pendampingan di awal,” jelasnya.
Rana menambahkan, kolaborasi dengan lembaga pendidikan juga diperlukan agar kurikulum pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Selain itu, integrasi data ketenagakerjaan juga sangat penting agar program-program pemerintah lebih tepat sasaran.
Guna mengatasi masalah pengangguran, Pemkot Palangka Raya diharapkan segera membentuk forum kolaboratif lintas sektor untuk menyusun peta strategi pengurangan pengangguran yang terukur dan berkelanjutan.
"Melalui upaya bersama, kami optimis masalah pengangguran akan dapat diatasi secara sistematis sehingga memberikan dampak nyata bagi masyarakat," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)