
SURABAYA (Lentera) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di Arafah, Arab Saudi, Kamis, untuk melaksanakan wukuf sebagai puncak ibadah Haji 1446 Hijriah.
Khofifah tergabung dalam rombongan jamaah haji undangan Khadimul Haramain Asy Syarifain, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Sebelum menuju Arafah, Khofifah dan rombongan lebih dulu melaksanakan ibadah tarwiyah dengan bermalam di Mina pada 8 Dzulhijjah, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah sejak kemarin kami telah berada di Mina untuk melaksanakan ibadah tarwiyah sebagai persiapan menghadapi hari Arafah. Insya Allah hari ini kami menuju Arafah untuk menjalani wukuf sebagai puncak ibadah haji,” kata Khofifah dalam keterangan yang diterima di Surabaya.
Khofifah menjelaskan tarwiyah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat pada tanggal 8 Dzulhijjah dengan bermalam di Mina dan mengambil persiapan air untuk digunakan saat di Arafah.
“Di Mina, para tamu Allah yang menjadi undangan kerajaan menunaikan rangkaian ibadah hingga shalat Subuh, kemudian pagi ini mulai bergerak menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf,” ujarnya.
Sementara itu, jamaah haji reguler Indonesia pada umumnya langsung bergerak dari Makkah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah.
Pemerintah Indonesia tidak menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi untuk perjalanan Mina–Arafah sebelum wukuf, namun tetap memberikan perlindungan kepada jamaah yang memilih bermalam di Mina.
Pemerintah hanya menyiapkan fasilitas untuk Mabit di Mina setelah wukuf, yaitu dalam rangkaian Arafah–Muzdalifah–Mina (Armuzna).
Khofifah juga mengajak umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji untuk turut mengambil keutamaan pada hari-hari istimewa bulan Dzulhijjah, khususnya dengan menjalankan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
“Puasa tarwiyah dapat menghapus dosa selama satu tahun, sedangkan puasa Arafah memiliki keutamaan besar, yakni diampuni dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Ini keutamaan luar biasa yang tidak dimiliki puasa sunnah lainnya,” katanya. mengutip Antara.
Menjelang pelaksanaan wukuf, Khofifah menyampaikan niatnya untuk mendoakan kebaikan bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia secara umum.
“Di tempat dan waktu yang mustajabah ini, insya Allah kami akan memanjatkan doa untuk kebaikan, kesejahteraan, dan kemakmuran warga Jawa Timur dan bangsa Indonesia. Semoga seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar dan diterima sebagai haji yang mabrur,” tuturnya (*)
Editor: Arifin BH