NGAWI (Lentera) - Harga beras kualitas medium di Pasar Besar Kabupaten Ngawi naik dalam beberapa pekan terakhir, sementara beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah tiga bulan hilang dari peredaran.
Sutini, salah satu pedagang beras di Pasar Besar Ngawi mengatakan, harga beras kualitas medium saat ini tembus Rp14 ribu perkilogram. Kenaikan harga sudah terjadi sekitar 2 bulan terakhir.
"Beras dari padi IR 64, kualitas medium sekarang Rp14 ribu, sebelumnya Rp13 ribu perkilogram. Naik sudah 2 bulan terakhir ini," kata Sutini, Rabu (11/6/2025).
Sementara untuk beras kualitas premium seperti jenis Menthik Wangi, saat ini dibanderol dengan harga Rp17 ribu perkilogram juga naik dari sebelumnya Rp15 ribu perkilogram.
Sutini mengaku mendapat beras dari produsen dari wilayah Kabupaten Ngawi, tidak tahu mengenai penyebab kenaikan harga beras. Sutini memperkirakan, kenaikan harga beras, imbas naiknya harga gabah dari petani.
Adanya kenaikan harga jual beras di tingkat pengecer menyebabkan permintaan konsumen juga turun. Di lain sisi, stok beras SPHP juga sudah kosong di lapak miliknya sejak tiga bulan terakhir.
"Beras SPHP kosong sudah tiga bulan belakangan ini," tambahnya.
Senada dengan Sutini, pedagang beras di Pasar Besar Ngawi, Winarsih juga mengungkapkan hal yang serupa. Beras SPHP sudah kosong beberapa bulan terakhir.
"Sudah kosong lama. Kalau dulu biasanya dapat 20 pak per pedagang. Sekarang sudah lama tidak ada stok SPHP," ungkapnya.
Reporter: Miftakul FM/Editor: Ais
